Berita Banjarmasin

Viral Lansia Diduga Disuruh Mengemis, Ditolong Dinsos Banjarmasin dan Ditempatkan di Rumah Singgah

Video viral memperlihatkan seorang perempuan paro baya diduga dipaksa meminta sumbangan di kawasan Pasar Lama Banjarmasin.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
DINAS SOSIAL KOTA BANJARMASIN
Petugas Dinas Sosial Kota Banjarmasin menolong perempuan lanjut usia (lansia) di Kelurahan Antasan Kecil Timur untuk ditempatkan di Rumah Singgah, setelah video viral nenek tersebut diduga dipaksa untuk mengemis di Pasar Lama. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BANJARMASIN - Dinas Sosial Kota Banjarmasin menolong seorang perempuan lanjut usia (lansia) asal Kelurahan Antasan Kecil Timur.

Hal ini lantaran beberapa waktu lalu sempat viral lansia yang diduga disuruh mengemis oleh anak tirinya.

Sempat heboh di dunia maya dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan seorang perempuan paro baya diduga dipaksa meminta sumbangan di kawasan Pasar Lama Banjarmasin.

Baca juga: Viral Lansia Dipaksa Mengemis di Pasar Lama, Identitas Pelaku Dibongkar Satpol PP Banjarmasin

Baca juga: Tahanan Rutan Kelas IIB Tanjung Kalsel Kabur, Brosur Pencarian Tersebar di Aplikasi Percakapan

Mirisnya, pelaku pemaksaan terhadap lansia tersebut diduga adalah putri tiri korban yang beberapa hari belakangan mengantar serta menjemput di lokasi.

Video yang diduga terkait dengan  penelantaran terhadap lansia tersebut, ramai beredar melalui akun Instagram hingga pesan WhatsApp pada Selasa (17/10/2023) 

Kepala Dinas Sosial Banjarmasin Dolly Syahbana, Jumat (27/10/2023), mengatakan, nenek tersebut bernama Salmah. 

Baca juga: Dua Rumah Terdampak Kebakaran di Kandang Halang Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel

Baca juga: Ganti Pipa Dilakukan PTAM Bandarmasih di Jalan Pramuka Banjarmasin, Macet Air di Wilayah Ini

Baca juga: Lelaki Misterius Acungkan Parang pada Santri Ponpes Darussalam Martapura, Begini Penjelasan Polisi

Kemudian, menghindari dugaan terjadi eksploitasi, maka nenek tersebut dibawa ke Rumah Singgah. 

Pihaknya masih menunggu keterangan keluarga. Jika keluarga enggan merawat, dipastikan akan dirawat di panti. 

Menurutnya, di panti lebih baik ketimbang dieksploitasi untuk meminta-minta seperti yang sempat heboh. 

Baca juga: Gelora Paman Birin Kemungkinan Belum Rampung, Pemprov Kalsel Cari Alternatif Venue Pomnas 2023

Baca juga: Korban Putus Kelingking dan Lutut Robek, Petugas Polres Tanbu Kalsel Bekuk Pelaku Penganiayaan

"Jika keluarga setuju, maka akan dibawa ke panti. Sementara ini, masih dirawat di Rumah Singgah," katanya. 

Menurutnya, eksploitasi tidak dibenarkan. Jika memang ada dugaan seperti itu, maka Dinsos Banjarmasin akan membantu. 

"Idealnya memang lansia dirawat keluarga. Tapi jika keluarga enggan, maka menjadi tanggung jawab pemko," bebernya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved