Halloween

Asal Usul Halloween Diperingati Setiap 31 Oktober, Begini Kaitannya denga Buah Labu

Berikut asal usul tradisi Hari Halloween yang diperingati setiap 31 Oktober setiap tahunnya.

Editor: Mariana
Pexels.com
Hiasan buah labu di perayaan Halloween 

Saat budaya ini masuk ke Negeri Paman Sam, para penjual dan pengukir Jack O'Lantern menyadari kalau labu lebih cocok untuk dijadikan sebuah pajangan.

Mereka memberi penerangan pada labu, maka jadilah bentuk Jack O'Lantern seperti sekarang.

Baca juga: Kondisi Widi King Kobra Raksasa dari Kalimantan Kini, Garaga Panji Petualang Pun Kalah Besar

Asal Usul Perayaan Halloween

Halloween, juga dikenal dengan sebutan Allhaloween, All Hallows's Eve, atau All Saints' Eve.

Ini merupakan peringatan untuk menghormati orang-orang kudus atau suci.

Apabila ditelusuri dari sejarahnya, festival Halloween berasal dari tradisi Celtic kuno Samhain.

Samhain adalah festival keagamaan pagan yang berasal dari tradisi spiritual bangsa Celtic kuno. Festival itu dirayakan dengan membuat api unggun dan mengenakan kostum untuk mengusir hantu.

ketika orang-orang menyalakan api unggun dan mengenakan konsum khusus untuk mengusir hantu.

Halloween dicetuskan berdasarkan Festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas.

Diyakini bahwa selama festival tersebut, jiwa orang-orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain.

Sebaliknya, jiwa-jiwa yang telah meninggal akan kembali mengunjungi rumah mereka.

Ketika itu, banyak orang yang percaya bahwa roh-roh jahat akan muncul kembali ke dunia untuk mengganggu bangsa Celtic.

Guna menakuti para roh jahat tersebut, orang-orang Celtic kemudian melakukan sebuah ritual di puncak bukit dengan cara menyalakan api unggun dan mengenakan kostum.

Lebih lanjut, setelah Romawi berhasil menaklukkan Celtic pada abad ke-1 M, mereka melebur tradisi perayaan Romawi dengan Samhain.

Hasil peleburannya dinamakan festival Feralia yang dirayakan pada akhir bulan Oktober untuk memperingati leluhur yang sudah meninggal dan penghormatan terhadap dewi panen orang Romawi, yaitu Pomona.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved