Pemilu 2024
Sikap Ketua PWM Kalsel Jelang Pemilu 2024, Pilih Calon Sesama Warga Muhammadiyah
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalsel berharap agar warga Muhammadiyah memilih calon dari Muhammadiyah sendiri
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Prof Ridhahani Fidzi menegaskan, secara organisasi dan lembaga pihaknya tidak akan terlibat dalam politik praktis.
Namun, Ridhahani menyebut Muhammadiyah tidak anti politik. Pihaknya tetap menjaga kedekatan hubungan dengan seluruh partai politik.
“Warga Muhammadiyah hampir ada di semua partai politik, jadi kita tidak mengarahkan pada satu kekuatan partai politik,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Ridhahani mengatakan, banyak warga Muhammadiyah yang terjun ke dunia politik sebagai konstestan Pemilu 2024.
Baca juga: Utusan Partai Politik di Kabupaten Barito Kuala Cermati Rancangan DCT Pemilu 2024
Baca juga: Efek Kaesang Pengarep Menjelang Pemilu 2024, PSI Banjarmasin Sebut Kebanjiran Pendaftar
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Kalsel dan Universitas Lambung Mangkurat Bahas Teknis Kampanye di Kampus
Dia pun berharap agar warga Muhammadiyah memilih calon dari Muhammadiyah sendiri. Sebab menurutnya, aspirasi Muhammadiyah bisa lebih mudah tersampaikan jika ada perwakilan yang duduk di kursi dewan.
“Jadi, diharapkan agar warga Muhammadiyah memilih orang-orang Muhammadiyah, dari mana pun partainya,” tuturnya.
Pernyataan sikap terhadap Pemilu 2024 juga sempat dilontarkan PW Pemuda Muhammadiyah Kalsel, beberapa waktu lalu.
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Kalsel, M Abdan Syakura mengatakan, pemuda Muhammadiyah punya tanggung jawab secara moral untuk menjaga kondusifitas pada Pemilu 2024.
Caranya dengan membangun literasi hingga pemahaman tentang pemilu sejak dini ke lingkungan warga Kalsel.
“Tentu dari banyaknya pilihan, itu memungkinkan menciptakan gesekan di masyarakat. Jadi pendidikan politik bagi masyarakat itu penting,” ucapnya.
Menurutnya perbedaan pilihan bagi warga sangat penting saat Pemilu 2024.
Maka dari itu, tidak mudah untuk menyamakan persepsi warga. Dari perbedaan itu, menurutnya, bisa saling menghormati. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Dinilai Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Tiga Komisioner Bawaslu Kalsel |
|
|---|
| Gugatan Ditolak MK, Begini Respons Sekretaris DPD PDIP Kalsel |
|
|---|
| MK Tolak Gugatan PDIP dan Demokrat Soal Pemilu di Kalsel, Sudian dan Khairul Tetap ke Senayan |
|
|---|
| Pasca Putusan MK, Begini Strategi Divisi Teknis Penyelenggara KPU Batola Tatap Pilkada Serentak |
|
|---|
| Ini Komposisi Anggota DPR RI 2024-2029 dari Kalsel Pascaputusan MK atas Gugatan PDIP dan Demokrat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.