Bumi Sanggam

Bappedalitbang Kabupaten Balangan Upayakan Peningkatan PDRB Non Pertambangan

Pemerintah Kabupaten Balangan menyelenggarakan FGD bertema Mewujudkan Daya Saing Daerah Melalui Hilirisasi dan Industrialisasi, Rabu (1/11/2023).

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Pemerintah Kabupaten Balangan menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD), bertema Mewujudkan Daya Saing Daerah Melalui Hilirisasi dan Industrialisasi, Rabu (1/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di daerah tersebut.

Berdasarkan data BPS pada 2022, nilai tambah bruto di Kabupaten Balangan paling tinggi adalah dari sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar 74,52 persen.

Tertinggi kedua adalah dari bidang pertanian, kehutanan dan perikanan, yaitu 7,54 persen.

Tertinggi ketiga, yakni dari bidang perdagangan besar reparasi mobil dan mobil, sebesar 3,84 persen. 

Karena itu, Pemkab Balangan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) berupaya meningkatkan PDRB di luar sektor pertambangan dan galian.

Melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD), bertema Mewujudkan Daya Saing Daerah Melalui Hilirisasi dan Industrialisasi di Kabupaten Balangan, dilaksanakan di Ar Raudah, Rabu (1/11/2023).

Kepala Bappedalitbang Balangan, Rahmadi Yusni, mengatakan, saat ini tengah disusun untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Hal itu menjadi kesempatan untuk menyatukan tujuan menuju peningkatan dana saing Balangan.

Kemudian, Rahmadi Yusni memberikan contoh pada beberapa daerah lain yang juga memiliki basic sektor pertambangan,  namun bisa mengembangkan daerah dengan peningkatan di sektor pariwisata dan perindustrian. 

"Dengan adanya diskusi ini, beberapa pihak yang mengikuti diharapkan dapat memberi gambaran potensi di tiap masing masing bidang dan mendiskusikan agar dapat membangun industrialisasi secara hilirisasi di Kabupaten Balangan," ungkapnya. 

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Seketariat Daerah Balangan, Ir Tuhalus, mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan masing masing pihak memiliki gambaran untuk mengembangkan potensi yang telah dimiliki. 

"Diskusi ini diharapkan mampu menghasilkan gagasan antar SKPD yang dapat meningkatkan produksi dan mengarah ke industri, setiap dinas berkoordinasi dan menyambut gagasan atau program yang relefan dan bisa dilanjutkan," ujarnya. 

Sedangkan untuk pemasaran produksi, sambung Tuhalus,  juga perlu dilakukan penguatan. Seluruh pihak perlu membantu dukungan untuk menggunakan hasil olahan UMKM yang ada di daerah. 

Selanjutnya, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, H Mahyuni, MT, dalam kegiatan ini memaparkan tentang potensi Kalimantan selatan yang bisa dikembangkan. Termasuk pula, potensi yang ada di Balangan. 

"Potensi daerah dikembangkan menjadi peningkatan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi," ujarnya. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved