Kebakaran di Danau Panggang Kabupaten HSU Kalsel, Api Membara di Tepi Sungai Saat Hujan

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Saat hujan, kebakaran menggegerkan warga Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (2/11/2023) malam.

Api membakar rumah warga yang berada di tepian sungai.

Meski berada di pinggir sungai, pemadam sempat kesulitan karena akses jalan hanya melalui jalan titian. 

Baca juga: Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Terdakwa Narkoba Jaringan Miming, Kajati Kalsel: Kami Banding

Baca juga: Gilir Gadis 13 Tahun di Rumah,  Dua Remaja di Tabalong Ini Digerebek Pacar Korban

Penuturan Hanif, relawan Kabupten HSU,  api sudah berhasil dipadamkan dan anggota melakukan pembasahan agar tidak ada lagi sumber api. 

"Untuk jumlah rumah yang terbakar, masih dalam pendataan," ujarnya. 

Kebakaran lebih dari satu buah rumah karena api membesar dengan sangat cepat akibat konstruksi bangunan dominan kayu. 

Baca juga: Polisi RW di Teluk Dalam Banjarmasin Gelar Kegiatan GSM, Warga Sampai Antre untuk Dapat Terapi Pijat

Baca juga: Viral Modus Penipuan Menjual Sembako di Desa Ilung Kabupaten HST, Polisi Ingatkan Warga

Diketahui, lokasi terjadinya kebakaran berada di pinggir sungai.

Rumah warga dihubungkan hanya dengan titian.

Kesulitan akses inilah yang membuat relawan pemadam menjadi kesulitan menjangkau tempat kebakaran. 

Baca juga: Pencuri Motor di Jalan Pramuka Banjarmasin Diringkus Polisi, Pelaku Beraksi Saat Kunci Tertinggal

Baca juga: Alami Kecelakaan Tunggal di Tanbu, Perempuan Asal Kotabaru Ini Tidak Sadarkan Diri

Mereka menggunakam mesin portable, menggunakam sumber air dari sungai sekitar. 

Untuk penyebab kebakaran, juga dalam pendalaman kepolisian.

Anggota Polsek Danau Panggang turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan pendataan. 

Baca juga: KLHK Segel Lahan Dua Perusahaan Sawit di Kabupaten Banjar, Kebun 4.487 Hektare Hangus

Baca juga: Satu Pemicu Provinsi Kalsel Berada Peringkat Lima Provinsi Paling Rawan Ujaran Kebencian Pemilu 2024

Kejadian yang terjadi pada malam hari menjadi kendala lain.

Karena saat kebakaran, aliran listrik dimatikan agar tidak membahayakan. 

"Masih dilakukan pendataan korban kebakaran, serta kerugian dan berapa persen kebakaran disetiap rumah," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)