Selebrita

Bikin Ringgo dan Sabai Trauma, Intip 3 Tindakan Pertama Saat Anak Terkena Demam Berdarah

Demam berdarah dangue (DBD) membuat pasangan artis Ringgo Agus Rahman dan Sabai Dieter Morscheck trauma.

Editor: Murhan
KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN
Artis Ringgo Agus Rahman bersama istrinya, Sabai Morscheck, diabadikan di Hotel Swiss Bell, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2015). 

1. Melakukan kompres dengan air hangat

Penderita DBD kerap mengalami demam sebagai gejala awal. Gejala ini dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat tinggi. Demam dapat berlangsung selama 2-7 hari. Bahkan, dalam beberapa kasus, demam dapat berubah-ubah.

Untuk mengatasi demam, ibu dapat mengompres anak dengan air hangat pada dahi atau area yang terasa panas. Tindakan ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh secara bertahap.

Selain menurunkan panas, kompres air hangat juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terkena, merelaksasi otot-otot yang tegang, dan mengurangi nyeri.

Ibu dapat menggunakan handuk bersih yang dibasahi dengan air hangat untuk mengompres. Kemudian, tempelkan handuk di dahi, ketiak, lipatan siku, serta selangkangan anak.

Pastikan suhu air tidak terlalu panas atau terlalu dingin agar anak tidak menggigil atau terbakar. Ulangi kompres hangat setiap 15-20 menit atau sampai suhu tubuh anak turun.

2. Memberikan banyak cairan

Saat terserang DBD, anak kerap mengalami demam, muntah, dan diare. Hal ini membuat anak rentan mengalami dehidrasi.

Seperti diketahui, dehidrasi merupakan kondisi tubuh kehilangan cairan dan elektrolit lebih banyak ketimbang jumlah yang masuk. Dehidrasi dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan denyut jantung.

Berbagai tanda dehidrasi di antaranya adalah mulut kering, haus, mata cekung, kulit kering dan tidak elastis, urine berwarna gelap dan sedikit, serta kelelahan.

Sebagai pertolongan pertama, orangtua harus memenuhi kebutuhan cairan anak. Selain air putih, orangtua dapat memberikan susu, jus jambu, sup hangat, serta oralit.

Orangtua juga dapat memberikan cairan secara bertahap dan teratur. Sebagai permulaan, berikan cairan sebanyak 5-10 ml setiap 5 menit. Jika anak tidak muntah, tambahkan jumlah cairan secara bertahap hingga mencapai 50-100 ml setiap jam.

Selain mencegah dan mengatasi dehidrasi, pemberian cairan yang cukup dapat membantu menurunkan demam, memberikan nutrisi, serta meningkatkan energi penderita DBD.

3. Memberikan asupan makanan bernutrisi

Saat terserang DBD, sistem kekebalan tubuh berjuang melawan infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Sistem imun tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan virus.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved