Mantan Bupati Batola Bardiansyah Mudjidi Tutup Usia, Lurah Lepasan Ungkap Pesan Terakhir

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Berpulangnya Bupati Barito Kuala (Batola) Periode 1998-2002 Drs Bardiansyah Mudjidi, M.Si di Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (4/11/2023) malam, meninggalkan duka bagi Plt Lurah Lepasan, Kecamatan Bakumpai.

Plt Lurah Lepasan, Harianto mengaku sempat berkomunikasi selama dua kali, saat  Rabu dan Jumat melalui sambungan telepon.

"Beliau tegas, disiplin serta punya program jangka panjang," puji Harianto.

Menurut Harianto, dalam komunikasi itu almarhum Bardiansyah Mudjidi menanyakan kapan rehab Balai Kesenian Rakyat Kabupaten Batola di Kelurahan Lepasan.

"Almarhum berpesan, jika Balai Kesenian Rakyat Kabupaten Batola selesai direhab agar dimanfaatkan untuk kegiatan," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Innalilahi, Bupati Batola Periode 1998-2002 Tutup Usia

Baca juga: Cuaca Buruk Batola, Pohon Tumbang di Taman Palangan 5 Desember Marabahan

Harianto mengaku berkomunikasi lagi saat Jumat (3/11/2023) itu, almarhum mengamanahkan agar aset ditertibkan dan anyaman purun serta kesenian masyarakat Bakumpai di Kelurahan Lepasan dijaga dari kepunahan.

Dari ucapan saat berkomunikasi itu, almarhum ingin sekali bertemu dan mengundang Pj Bupati Barito Kuala Mujiyat ke rumahnya di Malang.

"Beliau berterima kasih atas rehab Balai Kesenian Rakyat Kabupaten Barito Kuala, beliau kagum dengan kebijakan saya memimpin Kelurahan Lepasan dan almarhum berniat memberi saya cinderamata," ceritanya.

Kendati saat menjabat sebagai Bupati Batola, Harianto hanyalah seorang pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batola kala itu.

"Saya masih honorer sewaktu beliau menjabat kepala daerah di Kabupaten Batola. Tetapi, sangat dekat dengan beliau dan istrinya," ungkap Harianto.

Informasi dihimpun reporter Banjarmasinpost.co.id, almarhum Bardiansyah Mudjidi merupakan Bupati Batola yang dipilih secara aklamasi oleh DPRD Kabupaten Batola.

Baca juga: Warga Jejangkit Kabupaten Batola Kalsel Menjerit Minta Bantuan Terpal, Pasca Musibah Angin Kencang

Itu karena pertimbangan putra daerah asal Bakumpai yang bekerja sebagai staf di lingkungan istana wapres BJ Habibie diperlukan untuk menjembatani keinginan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat di Jakarta.

Sejak 1998 hingga 2002, memimpin Barito Kuala, pembangunan Pasar Induk Handil Bakti merupakan karyanya untuk memudahkan warga berbelanja karena saat itu wilayah Kecamatan Alalak, kawasan lahan dijadikan pengembang untuk perumahan seribu. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)