Selebrita
Donasi Rp5 Juta Aldi Taher untuk Warga Palestina Berujung Cibiran, Unggah Bukti Transfer
Tak disangka, donasi Aldi Taher untuk warga Palestina yang jadi korban perang berbuntut cibiran. Suami Salsabilih tak ambil pusing.
"Tonggak sejarah yang mengejutkan" ini merupakan akibat dari pengeboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, dan sekolah, kata Medical Aid for Palestines (MAP), sebuah organisasi yang berbasis di Inggris.
"Berapa banyak lagi kematian yang diperlukan untuk mengakhiri serangan ini?" kata Fikr Shalltoot, Direktur kelompok itu di Gaza.
"Saat kami menyaksikan rumah, rumah sakit, dan sekolah hancur menjadi puing-puing, kami menangisi sedikit pun rasa kemanusiaan dari para pemimpin dunia."
Baca juga: Ladislao Mau Boyong Nathalie Holscher ke Spanyol, Begini Nasib Adzam Anak Bungsu Sule
Israel, yang berdalih akan menghancukan kelompok Hamas, selama satu bulan, serangan mereka justru menargetkan warga sipil.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin diperparah dengan pengepungan yang dilakukan Israel.
Buntut pengepungan itu, akses menyalurkan bantuan dan barang-barang penting ke Gaza tertutup.
Sebanyak 16 dari 35 rumah sakit di Gaza terpaksa berhenti beroperasi karena jumlah orang terluka terus meningkat, sedangkan bahan bakar sulit didapatkan.
Ketika kondisi di Gaza semakin memburuk dan jumlah korban tewas terus meningkat, seruan untuk mengakhiri pertempuan semakin meningkat.
Pada akhir Oktober 2023, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberikan suara terbanyak untuk mendukung gencatan senjata.
Tetapi, baik Israel maupun sekutu terkuatnya, Amerika Serikat (AS), menolak seruan tersebut.
Mereka mengatakan, berakhirnya pertempuran akan memberikan waktu bagi Hamas untuk berkumpul kembali.
Tetapi, baru-baru ini, Presiden AS, Joe Biden, menyerukan jeda sejenak agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan ke Gaza, namun Israel kurang menunjukkan antusiasme terhadap gagasan ini.
Terpisah, warga Palestina khawatir serangan tidak akan berakhir karena Israel masih terus membombardir Gaza tanpa henti.
"Apakah kamu menikmati film horor ini?" kata warga kamp pengungsi al-Shati, Zak Hania, kepada para pemimpin dunia dalam sebuah wawancara dengan AlJazeera.
"Berapa banyak orang yang perlu mati, (perlu) dibunuh, demi rakyatnya, demi dunia, agar para pemimpin dunia bisa bergerak untuk melakukan sesuatu?"
"Kami meminta gencatan senjata. Kami semua adalah warga sipil," tutur dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
Gaya Umroh Mewah Celine Evangelista Kala di Tanah Suci, Dapat Fasilitas Terbaik |
![]() |
---|
Aksi Cut Syifa di MasterChef Indonesia, Adu Masakan Melawan Sanggar MCI 12 |
![]() |
---|
3 Kali Diisukan Meninggal Dunia, Sule Ungkap Dampaknya, Ayah Rizky Febian: Dolar Saya Semakin Naik |
![]() |
---|
Isi Chat Eza Gionino pada Meiza Aulia Coritha yang Pergi Tinggalkan Rumah Terungkap, Syok Dapati Ini |
![]() |
---|
Soal Pernikahan Azriel dan Sarah Menzel, Anang Hermansyah: Kita Enggak Ada yang Tertutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.