Keracunan Massal di HSU

Sampel Bumbu Dibawa ke BBTKLPP Banjarbaru, Polres HSU Terus Dalami Penyebab Dugaan Keracunan Massal

Penyelidikan terhadap dugaan kasus keracunan massal yang menimpa sejumlah warga di wilayah Desa Padang Tanggul Kec Amuntai Selatan didalami Polres HSU

Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
Humas Polres HSU
Petugas lakukan olah TKP dugaan keracunan massal makanan hajatan di Desa Padang Tanggul HSU, Senin (6_11_2203) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI-Penyelidikan terhadap dugaan kasus keracunan massal yang menimpa sejumlah warga di wilayah Desa Padang Tanggul Kec Amuntai Selatan, terus didalami jajaran Polres Hulu Sungai Utara (HSU).

Barang bukti juga telah didapatkan, selain sisa nasi dan kertas pembungkus, polisi juga telah mengambil sampel berupa bumbu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres HSU, AKBP M Isharyadi F, melalui Kasihumas Polres HSU, AKP Momo Jon Rodok, Selasa (7/11/2023), mengatakan, pihaknya akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Hari ini kami telah membawa sampel berupa bumbu yang diduga menjadi pemicu keracunan," katanya.

Baca juga: Akun Instagram UIN Antasari Banjarmasin Diretas, Rektor Beri Himbauan Waspada Potensi Penipuan

Baca juga: Dana Hibah Pilkada 2024 di Kalsel Cair Dua Pekan Lagi, 14 Hari Maksimal Setelah Ditandatangani

Sampel bumbu itu nantinya jua akan mereka serahkan ke BPOM Banjarmasin dan ke BBTKLP Banjarbaru.

"Selain itu, kami juga berharap hasil pemeriksaan sampel di laboratorium akan memberikan petunjuk yang lebih konkret," ucapnya.

Ditambahkannya, hingga saat ini, polisi memang masih belum dapat memastikan apakah keracunan massal ini disebabkan bahan makanan yang terkontaminasi atau faktor lain yang masih dalam penyelidikan.

Namun, pihak berwenang berkomitmen untuk mengusut tuntas penyebab kasus ini demi melindungi masyarakat dari bahaya serupa di masa depan.

"Perkembangan kasus ini akan terus diungkap oleh Polres HSU guna memberikan kejelasan kepada masyarakat,” katanya.

Dalam situasi ini, lanjutnya, Polres HSU juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih dan mengonsumsi makanan.

Kemudian, jika menemukan sesuatu yang mencurigakan atau mengalami gejala keracunan setelah makan, segera hubungi pihak berwenang terdekat untuk tindakan lebih lanjut.

Diketahui, dugaan keracunan massal ini bermula dari hajatan yang dilaksanakan seorang warga RT02 Desa Padang Tanggul, Sabtu (4/11/2023) siang.

Baca juga: Berkas Lengkap, Tersangka Kasus Korupsi Dana BOS di Disdik Kabupaten Tapin akan Disidangkan

Saat itu tuan rumah menyediakan makanan untuk warga masyarakat yang hadir berupa nasi mandhi sekitar 110 bungkus.

Nasi ini dipesan dari pihak lain, kemudian dibungkus dengan kertas oleh orang berbeda dan disajikan ke mereka yang hadir di hajatan.

Setelah itu, pada Minggu (5/11/2023) mulai subuh barulah ada warga yang merasakan gejala berupa muntah, diare dan badan panas.

Kondisi ini terus berlanjut hingga Senin (6/11/2023) hingga petugas Puskemas Amuntai Selatan datang berikan pengobatan.

Dari penanganan ini terdata ada 30 orang terdampak dan ada beberapa warga yang dilarikan ke IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved