Keracunan Massal di HSU

Masih Lemas, Satu Lansia Diduga Korban Keracunan Massal Padang Tanggul HSU Harus Dirawat Inap

Aktivitas di IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (6/11/2023) siang

Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)
Satu pasien diduga korban keracunan masssal di Desa Padang Tanggul yang masih jalani perawatan di IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai, Senin (6_11_2023) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI- Aktivitas di IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (6/11/2023) siang, nampak berbeda dari biasanya.

Beberapa ambulan bergantian datang membawa warga yang diduga jadi korban keracunan massal akibat memakan sajian hajatan.

Beberapa warga yang merupakan kerabat korban juga turut berada di IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai.

Berdasarkan data, hingga Senin (6/11/2023) siang sekitar pukul 14.00 wita, ada 20 orang yang mendapatkan penanganan media di IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai.

Baca juga: Keluarga Korban Dugaan Keracunan Massal Turut Berdatangan ke IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai HSU

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Padang Tanggul HSU, 20 Orang Dilarikan ke IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai

Baca juga: BREAKING NEWS: Dugaan Keracunan Massal Gegerkan Padang Tanggul HSU, Puluhan Orang Alami Mual-mual

Sedangkan warga lainnya mendapatkan penanganan dari petugas puskesmas yang jemput bola datang ke desa.

Dari 20 orang yang dilarikan ke IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai, ada empat yang harus jalani rawat inap dan 16 orang diperbolehlan pulang.

Satu korban yang jalani rawat inap, Ahmad Hartawan (65). Di tangan lansia ini nampak telah terpasang infus.

Lansia ini belum diperbolehkan pulang karena merasa badannya masih lemas dan mengaku pusing-pusing.

"Masuk ke sini tengah hari tadi," katanya ditemui di IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai, Senin (6/11/2023) siang sekitar pukul 14.03 wita.

Diceritakannya, dia memang ikut hadir dan menyantap sajinan hajatan yang dilaksanakan, Sabtu (4/11/2023) siang.

Kemudian pada, Minggu (5/11/2023) subuh, muncul gejala berupa mencret dan siangnya bertambah dengan kepala yang terasa sakit.

Dengan gejala yang tak hilang menyebabkan badannya juga terasa lemas sehingga, Senin (6/11/2023) dibawa ke IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai.

Di IGD langsung mendapatkan perawatan medis dan akhirnya karena masih lemas maka diputuskan untuk jalani rawat inap.

"Kalau sekarang sudah tidak ada berak lagi, tapi masih pusing dan lemas," katanya (banjarmasinpost.co.id/donyusman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved