Liga Inggris

Tragedi VAR Gegara Chelsea, Pochettino Sindir Tersirat Bos Arsenal: Saya Gak Ngomongin Arteta

Ramai protes VAR. Hal ini mendapat sindiran dari Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino. Bos Arsenal Mikel Arteta ikut tersindir. Lalu Tottenham Hotspur

Editor: Murhan
X Vince™
Mauricio Pochettino pelatih kepala Chelsea, 

Ange Postecoglou Gerah dengan VAR

Ange Postecoglou gerah dengan VAR, pelatih Tottenham Hotspur kritik cara penggunaan VAR oleh wasit dan ofisial Liga Inggris.

Tottenham Hotspur kalah di kandang saat menjamu Chelsea di pekan ke-11 Premier League.

Pasukan Ange Postecoglou harus menerima nasib kalah dari Mauricio Pochettino dengan skor akhir 1-4.

Kekalahan ini adalah kali pertama kali yang dialami oleh Tottenham Hotspur di Liga Inggris.

Tak hanya kalah, Tottenham Hotspur juga harus menderita karena dua pemainnya yakni Cristian Romero dan Destiny Udogie dikenakan kartu merah.

Usai laga, Ange Postecoglou mengaku sangat terganggu dengan proses wasit dan ofisial ketika melihat VAR.

Sebab menurutnya proses VAR memakan waktu dan dapat mengubah ritme pertandingan.

Di samping itu kehadiran VAR juga membuatnya harus menunggu di tepi lapangan sepakbola menantikan keputusan yang tak pasti.

"Keputusan memang harus dihormati baik itu keputusan buruk atau tidak," ujar Ange Postecoglou dikutip SkySports.com

"Namun saya tidak suka proses VAR itu, karena saya melihat kita hanya berdiri saja menunggu," ujarnya.

"Menurut saya teknologi goal line lebih masuk akal dan diterima semua pihak," sambungnya.

"Namun teknologi yang menghendaki tidak ada kesalahan sedikitpun itu utopia dan tidak akan pernah ada," jelasnya.

Baca juga: Jelang Lawan Irak, Shin Tae-yong Beber Pemicu Timnas Indonesia Bertabur Pemain Naturalisasi

Jalannya Laga

hattrick Nicolas Jackson sukses membawa Chelsea kalahkan Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Mauricio Pochettino gembira, Ange Postecoglou pusing.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved