Gempa di Balangan
3 Kali Gempa Bumi di Kalsel Selama 2023, Ini Jejak Gempa dan Tsunami Pernah Terjadi di Kalimantan
Gempa di Balangan. Kalsel diguncang 3 kali gempa selama 2023. Ini jejak gempa dan tsunami di Kalimantan menurut monitoring BMKG.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gempa Bumi kembali terjadi di Kalimantan Selatan. Terbaru, gempa bumi yang mengguncang sekitar Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berdasarkan info BMKG melalui akun twitter resminya, Senin 13 November 2023, terjadi gempa bermagnetudo 4,1 SR pada pukul 07.39 WIB.
Lokasinya 2.16 LS dan 115.52BT atau 21 kilometer Barat Laut Balangan.
Gempa itu berasal dari kedalaman 10 Kilometer.
Ini bukan kali pertama info gempa terjadi di wilayah Kalsel.
Sebelumnya, gempa juga terjadi sekitar wilayah Amuntai, Hulu Sungai Utara, 28 Juni 2023.
Baca juga: Gempa Balangan - Getaran Terasa di Kantor Desa Wayau Tabalong Kalsel, Sempat Mengira Bangunan Runtuh
Kabar gempa terkini ini diunggah akun instagram BMKG Balikpapan yakni @infobmkgkaltim.
Berdasarkan postingan itu, dikabarkan jika gempa terjadi dengan kekuatan magnitudo 3,6.
Peristiwa gempa itu terjadi pada pukul 08.01 Wita.
Lokasinya pada 2.05 LS - 115.52 BT.
Tepatnya di darat, 51 kilometer utara Amuntai dengan kedalaman 4 kilometer.
"Info Gempa : Mag. 3.6, 28-Jun-23 08:01:00 WITA, Lokasi : 2.05 LS - 115.52 BT [darat, 51km utara Amuntai (Kalimantan Selatan)], Kedalaman : 4 km ::BMKG-BKB," tulis akun itu.
Kemudian, gempa bumi terjadi juga di Tanahbumbu Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 02:55 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan Gempa di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Informasi gempa Tanah Bumbu disampaikan BMKG via Twitter resmi @infoBMKG.
BMKG menyatakan gempa Tanah Bumbu berkekuatan magnitudo 7.4.
Pusat gempa Tanah Bumbu berada di perairan Selatan Kalimantan.
Gempa berkekuatan M 7.4 itu terjadi di kedalaman 10 Km.
Waktu terjadinya gempa terkini Tanah Bumbu pada pukul 02:55 WIB.
Lokasi gempa tersebut berada di koordinat 4.38 LS 116.9 BT Tenggara Tanah Bumbu.
Benarkah Pulau Kalimantan Bebas Gempa?
Lalu, bagaimana potensi gempa bumi di Pulau Kalimantan? Benarkah pulau Kalimantan aman dari gempa?
BMKG pernah menjelaskan, pemahaman itu tidak tepat.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Kalimantan terdapat banyak sumber gempa, seperti Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat, Sesar Tarakan, Sesar Maratua, Sesar Sampurna, dan Sesar paternoster.
"Itu semua masih memicu gempa hingga saat ini," kata Daryono dikutip Kompas.com, (30/12/2021).
Daryono membuka data, selama ini sudah terjadi lebih dari 9 kali gempa merusak dan satu kali tsunami di Kalimantan, yakni di Sangkulirang.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa seluruh provinsi di Kalimantan pernah terjadi gempa," sebut dia.
Dia juga menjelaskan, salah satu lokasi di Kalimantan yang kerap terjadi gempa adalah Kalimantan bagian timur termasuk Selat Makassar.
"Di zona ini terdapat beberapa struktur sesar aktif seperti sesar Makassar utara, tengah, dan selatan, di samping sesar naik Mamuju-Majene yang sudah seringkali memicu gempa dan tsunami," sebut Daryono.
"Aktivitas kegempaan di Kalimantan bagian timur tidak rendah tapi justru cukup tinggi," lanjut dia.
Aktivitas kegempaan relatif rendah
Dalam laman resmi BMKG, ditegaskan Kalimantan bukannya tidak berpotensi gempa, tapi pulau dengan tingkat aktivitas kegempaan yang relatif paling rendah.
"Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar dan memiliki catatan aktivitas gempa bumi, tetapi secara umum wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman jika dibanding daerah lain di Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, (24/8/2019).
"Seperti Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa sangat besar," sambung dia.
Dwikorita menjelaskan, kondisi seismisitas Kalimantan yang relatif rendah ini berdasarkan 3 hal yang melatarbelakanginya.
Pertama, wilayah Pulau Kalimantan memiliki jumlah struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-pulau lain di Indonesia.
Kedua, wilayah Pulau Kalimantan lokasinya cukup jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust), sehingga suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona seismogenik di Kalimantan tidak sekuat dengan akumulasi medan tegangan zona seismogenik yang lebih dekat zona tumbukan lempeng.
Terakhir, beberapa struktur sesar di Kalimantan kondisinya sudah berumur tersier sehingga segmentasinya banyak yang sudah tidak aktif lagi dalam memicu gempa.
(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)
Gempa di Balangan Kalsel Menurut Ahli Geologi Universitas Lambung Mangkurat Berpotensi Terulang |
![]() |
---|
Staf Kantor Desa Wayau Rasakan Getaran, BMKG: Gempa di Tabalong Kalsel Akibat Sesar Meratus |
![]() |
---|
Warga Balangan Diminta Tidak Berlebihan Menanggapi Gempa, BPBD: Skalanya Termasuk Rendah |
![]() |
---|
Dampak Gempa di Balangan, BPBD Tabalong Sebut Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan |
![]() |
---|
Heboh Informasi Gempa Bumi di Balangan Kalsel, Ini Kata Kepala BPBD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.