Wisata Kalsel

Wisata Mangrove di Pagatanbesar Tanahlaut Tinggal Nama, Titian Kayu Hancur Berantakan Seperti Ini

Wisata hutan mangrove yang berada di Desa Pagatanbesar, Kecamatan Takisung hancur berantakan

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
BEGINILAH kondisi Wisata Hutan Mangrove di Desa Pagatanbesar saat ini. Titian-titian kayunya hancur berantakan dan sebagian besar hanya menyisakan bangkai tiangnya, Rabu (22/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Di tengah bermunculannya objek wisata baru di sejumlah tempat di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kondisi sebaliknya juga terjadi.

Di antaranya wisata hutan mangrove yang berada di Desa Pagatanbesar, Kecamatan Takisung.

Catatan banjarmasinpost.co.id, Rabu (22/11/2023), wisata lainnya yang lebih dulu mati yakni dua pantai di Desa Muarakintap, Kecamatan Kintap.

Pantauan di lokasi, titian-titian berkonstruksi kayu hutan yang tersebar di beberapa titik di Hutan Mangrove tersebut, kini telah hancur berantakan. Cuma tersisa titian utama berkonstruksi kayu ulin yang berada di bagian tengah.

Baca juga: Wisata Kalsel : Bukit Bintang Park & Resort di Karangintan Banjar, Seru Bisa Bermain Air hingga Golf

Baca juga: Wisata Kalsel: Tips Terbaik Menuju Pasar Terapung Lok Baintan Banjar, Perahu Tanpa Mesin

Baca juga: Wisata Kalsel, Indahnya Dermaga dan Rakit di Embung Kebun Raya Banua Banjarbaru, Ada Kapal Kecil

Di beberapa titik, lajur (trek) titian kayu di wisata hutan mangrove tersebut bahkan telah sirna, tak terlihat lagi bangkainya. Sedangkan di beberapa lajur lainnya masih terlihat sisa tiang-tiangnya.

Ada juga yang masih tampak titiannya, namun keadaannya telah rapuh berlubang di sana-sini. Sama sekali tak bisa dilintasi lagi.

Sementara itu satu unit gazebo masih  berdiri yakni yang berada di dekat pintu masuk. Bingkai kayu warna hijau menyerupai huruf U terbalik yang menjadi pintu masuk juga masih berdiri dengan tulisan Mangrove Pagatanbesar.

Penuturan kalangan warga setempat telah lumayan lama wisata Hutan Mangrove tersebut tutup yakni sekitar awal 2022 lalu. 

Pada awal Oktober 2022 lalu ketika banjarmasinpost.co.id bertandang ke wisata tersebut, titian-titiannya masih lengkap meski sebagian mulai keropos.

Kondisi tersebut mengejutkan khalayak di Tala, terutama di kalangan penyuka travelling.

"Saya terkejut ketika dapat kabar Wisata Hutan Mangrove itu tutup dan terbengkalai," ucap Sifana Ramadani, warga Pelaihari.

Baca juga: Wisata Kalsel, Ini Waktu Yang Tepat ke Pasar Terapung Lok Baintan Banjar

Ia mengatakan sekitar dua tahun silam pernah bertamasya ke wisata yang terletak dekat kantor Desa Pagatanbesar tersebut. Saat itu dirinya bersama teman-temannya terpuaskan menjelajahi hutan mangrove itu.

Dirinya juga sempat berswafoto di menara kayu yang lumayan tinggi sehingga seperti berada di atas pepohonan.

"Keren banget pokoknya. Sedih rasanya sekarang tutup," tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved