Mobil Baru Terus Bermunculan, Mobil Bekas Pun Masih Diminati di Kalimantan Selatan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setiap tahun hadir mobil produk baru dan juga mulai muncul industri mobil listrik. Hal ini menambah banyak pilihan kendaraan bermotor roda empat bagi masyarakat. 

Sejumlah diler dari berbagai merek gencar berpromosi, termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Masing-masing mengunggulkan produknya dengan fitur-fitur terbaru yang memberikan banyak kenyamanan berkendara.

Perusahaan pembiayaan juga giat memberikan tawaran diskon uang muka maupun angsuran. Semua untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin beli mobil baru.

Mengenai pilihan masyarakat untuk beli mobil baru atau mobil second alias bekas, menurut H Suyanto, pemilik Istana Motor di Jalan Hidayatullah, Kota Banjarmasin,  Kalsel, mengulasnya.

Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Kadin Kalsel Bimbing Perizinan dan Pemasaran Online

Dia mengatakan, dengan kemunculan varian mobil baru dan juga mobil listrik, berpengaruh pada penjualan mobil bekas.

Meski demikian, pihaknya tetap memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Bukan sembarang bekas, tetapi berkualitas.

"Mobil yang kami jual maupun beli, minimal tahun 2010 ke atas," katanya, Jumat (24/11/2023).

Tahun produksi itu jelas bahwa usia mobil masih tergolong baik untuk dikendarai, terutama mesin yang memang selalu dicek kondisinya.

Mengenai jenis mobil manual dan matik, menurut Yanto, paling banyak diminati sekarang yang matik.

"Satu banding 50, banyak yang memilih matik," ungkapnya.

Dirinya tidak terlalu khawatir atas produk baru dan jenis listrik karena showroom-nya sudah punya pasar luas.

"Alhamdulillah, 75 persen langganan Istana Motor tidak hanya dari Banjarmasin, maupun kota-kota lainnya di Kalsel, tapi juga dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, bahkan luar Kalimantan," paparnya.

Menurut Yanto, kalau dipertimbangkan, maka beli mobil bekas itu kelebihannya pada harga jual kembali yang tidak banyak rugi. Apalagi kalau belinya di Istana Motor.

"Insyaa Allah tidak banyak rugi, tapi tergantung pemakaian dan perawatan tentunya," katanya.

Sebagaimana di tempat usaha lainnya, penjualan mobil di Istana Motor juga bisa secara tunai, kredit dan tukar tambah.

Sementara itu, Hidayat, warga Kota Banjarbaru, mengatakan, beragamnya mobil produk baru juga mobil listrik memang menggoda untuk membeli. Tapi tergantung kondisi finansial masing-masing tentunya, apakah beli baru atau bekas.

Baca juga: Update Harga Emas Batangan Jumat 24 November 2023, Antam Merosot UBS Melonjak Rp8.000 per Gram

"Kalau saya lebih memilih bekas. Sebab, kemampuan keuangan hanya untuk beli bekas. Pastinya, saya tidak asal beli juga, tapi cari showroom atau penjual terpercaya, sehingga mobil yang dipakai tidak bermasalah," ujarnya.

Hal senada dikatakan Aulia, warga Banjarmasin, sudah dua kali beli mobil bekas dan memang untuk harga jual kembali tidak banyak ruginya.

"Dulu pernah beli jenis sedan. Setelah dua tahun memakai, saya jual karena perlu ganti mobil pikap untuk usaha, ya tidak banyak ruginya, Rp 1-2 juta saja," bebernya.

Bahkan kata Aulia, mobil pikap yang sekarang digunakan juga ada orang yang menawar karena tertarik dengan kondisi bodi dan mesinnya.

"Kebetulan waktu ganti mobil, saya memang pilih-pilih yang kondisinya baik. Jadi, dipakai usaha sangat membantu. Ternyata ada orang melihat mobil saya malah ingin membeli. Kalau dihitung, harga penawarannya sama dengan harga saya beli. Padahal sudah setahun lebih saya pakai. Tapi tidak dijual karena masih perlu untuk usaha," tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)