Religi

Bacaan Doa Saat Hujan Dianjurkan bagi Umat Muslim, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bacaan doa-doa ketika turun hujan yang dapat diamalkan umat Islam.

Editor: Mariana
Audio Dakwah
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan anjuran dan keutamaan membaca doa saat hujan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bacaan doa-doa ketika turun hujan yang dapat diamalkan umat Islam.

Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, kemuliaan membaca doa saat hujan yakni membawa berkah bagi umat Islam.

Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar membaca doa tersebut di saat hujan turun di daerah sekitar tempat tinggal masing-masing.

Baca juga: Daftar Fakta Proposal Pembangunan Mesjid di Pekalongan Tembus Rp 12 Miliar, Viral di Media Sosial

Baca juga: Nilai Ambang Batas dan Kisi-kisi Soal SKB CPNS 2023 untuk Jabatan Dosen, Bahan Belajar Sebelum Tes

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengartikan hujan adalah bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat.

Hal tersebut berasal dari kondensasi yang jatuh dari awan menuju ke permukaan bumi. Peristiwa ini terjadi melalui lima tahapan yang membentuk siklus air atau siklus hidrologi.

Saat ini di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah memasuki musim hujan. Hujan pun mulai turun setelah sekian lama kemarau.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan di kala hujan turun sebaiknya umat Islam berdoa kepada Allah SWT.

Doa ketika turun hujan

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Allahumma shayyiban nafi’an."

Artinya: Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).

"Itu doa yang singkat, padat, maknanya shoyyiban itu langsung menimpa, membawa manfaat untuk kami, kalau bukan di dunia, manfaat akhirat," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.

Ia menambahkan, setidaknya tetesan air hujan yang mungkin membasahi baju atau jaket Anda bersaksi di hadapan Allah meringankan dosa-dosa dan memberatkan timbangan umat muslim ke surga.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka, Soal Pilihan Ganda dan Uraian

Doa Ketika Takut Bahaya Hujan Deras

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari."

Artinya: Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan. (HR Bukhari Muslim)

Doa Setelah Turun Hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

"Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi."

Artinya: Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya. (HR Bukhari)

Tips Aman Berkendara di Musim Hujan

Berikut tips aman berkendara saat musim hujan, dikutip dari indonesiabaik.id via Tribunnews.com:

1. Gunakan jas hujan dengan mode single agar lebih praktis dan nyaman

2. Nyalakan lampu saat hujan lebat agar kondisi jalan terlihat jelas

3. Periksa tekanan udara dalam ban agar nyaman saat melaju

4. Kurangi kecepatan dan jangan rem mendadak agar tidak menyebabkan selip ban karena kondisi jalan yang licin

5. Selalu terapkan jaga jarak dengan pengendara lain, apalagi jarak pandang yang pendek saat hujan

6. Pengendara harus fokus dan waspada terhadap genangan air karena jalanan berlubang akan tertutup air sehingga berbahaya

7. Apabila dirasa hujan terlalu lebat, lebih baik pengendara menepi sejenak dan menunggu sedikit reda

Hal yang harus dihindari saat berkendara agar aman dan selamat

Tertib berlalu lintas adalah suatu kewajiban bagi semua pengguna jalan, tanpa terkecuali.

Oleh karena itu, pengguna jalan perlu mengetahui hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berkendara demi menjaga keamanan dan keselamatan.

Lalu, apa saja hal yang harus dihindari saat berkendara?

Berikut hal yang harus dihindari saat berkendara agar aman dan selamat, dikutip dari indonesiabaik.id:

1. Jangan melakukan kegiatan yang menggangu konsentrasi berkendara

Misalnya, mengoperasikan ponsel sambil menjalankan kendaraan atau sambil makan dan minum.

2. Berkendara terlalu cepat

Pengemudi harus mengetahui batas berkendara di jalan.

Sering pula kecelakaan terjadi akibat berkendara terlalu cepat sehingga sulit memberikan reaksi apabila terjadi sesuatu.

3. Ketidakdisiplinan pengemudi

Dalam hal ini, pengemudi sering tidak memperhatikan marka jalan saat berkendara.

Selain itu, terdapat pelanggaran lain di antaranya menerobos lampu merah serta perilaku melawan arus yang menyebabkan kecelakaan fatal karena kendaraan lain datang dari arah berlawanan.

4. Melakukan aktivitas lain

Misalnya, pengemudi berkendara di bawah pengaruh alkohol serta melakukan balapan liar dengan memodifikasi kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Hal ini juga menjadi faktor utama kecelakaan di Indonesia.

Kemudian, pengemudi yang sedang emosi sehingga tidak stabil dapat berbelok tanpa melihat kondisi jalan.

Hal tersebut juga turut menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved