Gua Baramban di Kabupaten Tapin

Miliki Bebatuan yang Unik, Wisata Gua Baramban di Kabupaten Tapin Kalsel Cook Jadi Objek Penelitian

Wisata Kalsel. Stalaktit, stalagmit, column, shawl, gordam tedapat di Gua Baramban, Desa Baramban, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Para pecinta alam yang berkegiatan di kawasan tempat wisata Gua Baramban di Desa Baramban, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Wisata Kalsel. Selain dari wisata alam yang menjual, pesona Gua Baramban juga terdapat pada material bebatuan dan sejumlah Folra dan fauna yang terbilang langka. 

Destinasi wisata alam ini terdapat di Desa Baramban, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Lokasi gua ini berjarak sekitar 16 km dari Kota Rantau, ibu kota kabupaten.

Dikatakan Muhammad Hadi Akbar, anggota Mapala Fisipioneer dari FISIP Universitas Lambung Mangkurat yang berkegiatan di kawasan Gua Baramban, ornamen-ornamen gua, stalaktit, stalagmit, column, shawl, gordam di karts Baramban masih banyak yang hidup.

Baca juga: Keunikan Tempat Wisata Gua Baramban di Kabupaten Tapin Kalsel, Ada yang Masih Perawan

"Tentunya ini kekayaan potensi alma yang luar biasa, terutama bagi penggiat alam dan peneliti," ungkap Ketua Pelaksana Explore Karst South Borneo II ini. 

Sejumlah fauna, laba-laba, kelelawar, cacing, jangkrik, biawak, berang-berang, uwa-uwa, dan bekantan juga masih bisa ditemui di kawasan ini. 

Adapun flora berupa bunga bangkai juga masih ada, namun hanya pada momen tertentu, seperti saat kemarau baru bisa dijumpai. 

Sementara itu, ditambahkan Ashfa, anggota lainnya, pemanjatan tebing di kawasan Gua Baramban juga cukup menantang. 

Baca juga: Pesona Gua Baramban, Wisata Alam Menarik di Kabupaten Tapin Kalsel

Dengan mencoba trek setinggi 20 meter, timnya menilai bebatuan di Gua Baramban cukup cadas dan sesekali bisa melukai tangan. 

"Tapi, pengambilan jalur panjat cukup mudah. karena banyak celah-celah yang full," ujarnya. 

Kondisi ini menurut Ashfa mempermudah untuk menambah ketinggian, meskipun harus belay station. 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved