Berita Batola

Warga Lepasan Bakumpai Batola Kirimkan Video Tari Topeng ke Anaknya di Banjarmasin, Kesenian Tradisi

Warga RT 04 Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai itu merekam atraksi penari topeng yang tampi di halaman rumah satu warga bernama Melodi, Minggu (3/1

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtarwahid).
Warga Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala melaksanakan ritual diiringi penari bertopeng, Minggu (3_12_2023) "Harapan saya, kesenian tradisional tetap dilestarikan dan terjaga dari kepunahan," pungkas. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Normalasari, tampak memegang erat handphonenya.

Warga RT 04 Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai itu merekam atraksi penari topeng yang tampi di halaman rumah satu warga bernama Melodi, Minggu (3/12/2023).

Ibu rumah tangga itu berencana mengirimkan hasil rekaman video itu kepada anak yang sedang bekerja di Kota Banjarmasin.

"Anak saya minta rekaman videonya. Dia tak sempat melihat karena pagi tadi berangkat bekerja di Kota Banjarmasin," ujarnya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.

Baca juga: Besaran Kanaikan Gaji Ribuan Guru Honor di Kabupaten Tanahbumbu, Berlaku Mulai Januari 2024

Baca juga: Aktivitas Seorang Pria Sebelum Tewas Bersimbah Darah di Tumbang Rungan Pahandut Kota Palangkaraya

Tari topeng itu merupakan kesenian yang mentradisi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai.

Namun, sangat jarang ditampil di Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, karena acaranya berlangsung tidak sehari, tetapi bisa berhari-hari.

Tidak sedikit biaya operasional dalam kegiatan kesenian tradisional itu karena mendatangkan pemain gamelan dari luar dari Kabupaten Barito Kuala.

Johansyah, tokoh Bakumpai di Kelurahan Lepasan mengaku tari topeng itu sudah ada sejak dahulu. Bahkan saat Bupati Barito Kuala dijabat Bardiansyah Mudjidi, difasilitasi gamelan.

"Saya yang membeli gamelan itu seharga Rp 900 ribu, bantuan langsung Bupati Bardiansyah Mudjidi," ungkapnya.

Sementara itu, pemilik acara Hariyanto, mengaku bersyukur mampu menggelar acara tari topeng itu karena melestarikan tradisi budaya di keluarganya.

Baca juga: Geger Seorang Pria Tewas di Tepi Jalan Tumbang Rungan Palangkaraya, Langsung Dibawa ke Rumah Sakit

Dia tampak sibuk melayani para tamu karena acara di rumahnya itu dilaksanakan siang dan malam hari menggelar wayang kulit Banjar.

Lurah Lepasan, Harianto mengaku mengapresiasi yang bersemangat melestarikan kebudayaan leluhur masyarakat Bakumpai.

"Harapan saya, kesenian tradisional tetap dilestarikan dan terjaga dari kepunahan," pungkas. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtarwahid).

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved