Pilpres 2024

Pilih Skala Prioritas Ketimbang Bangun IKN, Anies: Pembangunan Butuh Wewenang

Anies Rasyid Baswedan Calon Presiden RI nomor urut satu akhirnya mendatangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Anies Rasyid Baswedan Calon Presiden RI nomor urut satu akhirnya mendatangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Anies Rasyid Baswedan Calon Presiden RI nomor urut satu akhirnya mendatangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Selain agenda Kampanye Nasional di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Selasa (5/12/2023). Anies juga menjawab pertanyaan dari kalangan mahasiswa dan pelajar di Wetlands Square, Banjarmasin dalam agenda Desak Anies.

Dalam tanya jawab pada agenda Desak Anies. Anies Rasyid Baswedan menanggapi pertanyaan dari kalangan milenial khususnya mahasiswa dan pelajar. Pertanyaannya ada yang langsung hingga melalui media sosial.

Dalam Desak Anies, Anies berjanji akan membangun infrastruktur rel kereta api di Kalimantan Selatan. Termasuk janji untuk membangun Wasaka Stadium. Wacana Wasaka Stadium bukan tanpa alasan. Sebab, Tim Sepak Bola Barito Putra dalam kurun beberapa waktu terakhir ini berlaga di luar daerah.

Baca juga: Tapin Bersalawat Digelar Besok, Siapkan Donasi Terbaik Untuk Palestina

Baca juga: Mahasiswa Teknologi Informasi Universitas Sari Mulia Kunjungi Banjarmasin Post, Belajar Pers Digital

Stadium ini rencananya akan dibangun di 10 daerah di Indonesia termasuk Banjarmasin.

Dalam kegiatan itu juga ada mengomentari program dari Capres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto terkait wacana penanganan stunting dengan memberi makan siang pada anak sekolah.

Anis berujar stunting hanya bisa ditangani jauh sebelum kelahiran. Mulai dari asupan gizi ibu hamil. Hingga dua tahun usia anak.

"Asam folatnya juga harus diperhatikan. Termasuk zat besi," ujarnya.

Tak hanya itu, isu IKN juga sedang ramai. Anies mengatakan pembangunan IKN masih belum urgent. Mengingat nantinya yang menempati kantor IKN yakni para ASN. Menurut Anies paling penting memilih skala prioritas.

Seperti penanganan guru honorer di Indonesia. Anies tahu jika IKN sudah ada undang-undangnya dan tidak bisa diubah. Hanya saja untuk pembangunannya perlu memilih yang penting.

"Anggaran sekian triliun. Banyak yang perlu ditangani lagi," katanya.

Terkait ini saat wawancara Anies enggan menjawab. Menurutnya, persoalan IKN sudah sering dibahas.

Sementara itu, saat acara Kampanye Nasional di Gedung Sultan Suriansyah, Anies mengajak relawan, simpatisan, hingga caleg agar ikut memberikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Jawaban Anies Baswedan Soal Nasib IKN Jika Terpilih Jadi Presiden

Menurut Anies masih banyak yang perlu dilakukan. Mulai dari penanganan kemiskinan, harga pupuk, hingga pendidikan.

"Untuk pembangunan perlu wewenang," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved