Pilpres 2024

Janji Anies Bikin Stadion Internasional hingga Kereta Api di Banjarmasin, Begini Pandangan Pengamat

Pembangunan Wasaka Internasional Stadium hingga rel kereta api penghubung Banjarmasin dengan Banjarbaru disanggupi Anies

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Calon presiden Anies Baswedan berdialog dengan kaum milenial di Wetlands Square Banjarmasin, Selasa (5/12/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Calon presiden Anies Baswedan melempar sejumlah janji ke warga Banjarmasin, saat berkampanye pada Selasa (5/12/2023).

Pembangunan Wasaka Internasional Stadium hingga rel kereta api penghubung Banjarmasin dengan Banjarbaru disanggupi Anies, bila terpilih menjadi RI.

Lantas, mana yang paling realistis?

Pengamat olahraga, Ramadhan Arifin menyambut baik komitmen pembangunan stadion sepakbola bertaraf dunia.

Sebab, dia menilai kehadiran fasilitas olahraga berstandar FIFA tersebut diperlukan warga Banua. Terlebih, banyak event olahraga nasional yang dihelat di Kalsel.

Baca juga: Setelah Anies Baswedan, Siapa Lagi Capres yang Kampanye ke Kalsel? Ini Jadwal Prabowo dan Ganjar

Baca juga: Kampanye di Banjarmasin Anies Janjikan Bangun Wasaka International Stadium

“Siapapun yang terpilih nanti, harapan saya itu bisa terjadi karena kita orang Banua sangat membutuhkan hal tersebut,” ujarnya, Rabu (6/12/2023).

Meski demikian, menurut Ramadhan, stadion internasional tak memungkinkan dibangun di Kota Seribu Sungai. Karena, tidak ada lagi lahan yang tersedia.

“Bisa di Banjarbaru, masih banyak lahan kosong di areal kantor gubernur,” tuturnya.

Senada, Pengamat Tata Kota, Nanda Febryan Pratamajaya menilai pembangunan stadion internasional tidak memungkinkan di Banjarmasin.

Tapi, alternatifnya, pembangunan bisa dilakukan di daerah lain, bahkan kawasan terpencil.

“Jangan hanya dalam ruang lingkup Banjarmasin, tapi lebih luas secara Kalimantan Selatan,” katanya.

Menurut Nanda, alokasi anggaran bakal membengkak jika stadion internasional dibangun di Banjarmasin. Sebab, biaya lahan dan konstruksinya sangat tinggi.

“Pembangunan bisa dialihkan ke Banjarbaru, Barito Kuala atau daerah yang belum padat,” beber Ketua Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Kalsel ini.

Nanda mengatakan, pembangunan stadion internasional berpotensi menjadi pusat pertumbuhan baru. Oleh karena itu, pembangunan jangan di kawasan padat penduduk.

“Pembangunan stadion internasional itu bukan hanya soal lapangan sepakbola, tapi memikirkan juga bagaimana kemudahan aksesnya,” tutur Nanda.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved