Berita HSS

Kasus DBD di HSS Meningkat Sejak Oktober 2023, Dua Orang Meninggal Terinfeksi Virus Dengue

Tren serangan penyakit demam berdarah di Kabupaten HSS meningkat. Bahkan, dua orang meninggal disebabkan penyakit ini

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Diskominfo HSS untuk BPost
PUNGUTI SAMPAH-Pemberantasan sarang nyamuk dengan memunguti sampah plastik dan kaleng bekas di lingkungan tinggal warga di Kecamatan Daha Selatan, Selasa 19 Desember 2023 lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kasus demam berdarah kini mengancam. Sejak Oktober  hingga Desember 2023 Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS0 mencatat, terjadi tren kenaikan serangan penyakit yang disebabkan virus dengue tersebut. Bahkan, dua orang meninggal dunia belum lama tadi.

Sub Koordinator P2P Dinas Kesehatan HSS, Noryamin, dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Kamis (21/12/2023) menjelaskan, dua orang orang meninggal dunia warga Desa Samuda di wilayah kerja Puskesmas Baruh Jaya dan warga Desa Banua Hanyar, wilayah kerja puskesmas Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan.

Adapun kasus penderita DBD di HSS, terhitung sejak 1 Januari sampai 20 Desember 2023 totalnya  384 kasus.

“Jadi peningkatan mulai terjadi pada Oktober,  44 kasus, November  75 kasus  dan Desember  135 Kasus,”kata Noryamin.

Baca juga: Awasi Pangan Olahan di Sejumlah Mini Market HSS, BPOM Imbau Masyarakat Jeli Periksa Produk

Baca juga: Pemkab HSS Salurkan Donasi Rp 267.010.700 dari Masyarakat untuk Palestina Melalui Baznas RI

Baca juga: Warga Tibung Raya HSS Tiga Tahun Jadi Imigran Ilegal di Saudi, Pulang Hanya Bawa Selembar Pakaian

Penderitanya, imbuhnya, tersebar di 21 Puskesmas se HSS.

Disebutkan, untuk saat Ini, wilayah rawan DBD yaitu Kecamatan Kandangan yang meliputi Puskesmas Kandangan, Jambu Hilir, Gambah.

Kemudian Kecamatan Angkinang, di Puskesmas Angkinang dan Bamban, Kecamatan Sungai Raya, meliputi Puskesmas Sungai Raya dan Batang Kulur.

Selanjutnya Kecamatan Padang Batung meliputi wilayah Puskesmas Padang Batung dan Kaliring), Kecamatan Daha Selatan, meliputi wilayah Puskesmas Bayanan, Baruh Jaya, Sungai Pinang dan Kecamatan Daha Utara  meliputi Puskesmas Nagara dan Pasungkan.

Untuk wilayah dimana ada warga terinfeksi kata Noryamin, dilakukan fogging jika memenuhi kriteria.  

Dinkes juga menyediakan bubuk abate melalui Puskesmas. Petugas kesehatan akan melakukan kegiatan pembagian abate gratis pada saat kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

“Jadi bubuk abate bisa didapat di Puskesmas, silahkan ambil ke puskesmas jika ada warga yang membutuhkan,”katanya.

Baca juga: Disnaker Akui 3 Warga HSS Terjebak Calo Pekerja Migran Ilegal, Satu Dipulangkan Sebelum Berangkat

Gerakan pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk(PSN) dilakukan. Selain menabur bubuk abate di menampungan air yang tidak tertutup,

Dinkes melalui puskesmas, kata Noryamin meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya DBD, dampak dan pencegahannya.

Sebelumnya Pemkab HSS melakukan antisipasi pencegahan melalui surat edaran Bupati HSS yang disebarkan pada Oktober 2023, yang kemudian diperbaharui melalui dengan surat edran Pj BUpati HSS 2023 tentang PSN Plus dengan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik Jumantik). (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved