Menunggu Aksi Gibran

BANJARMASINPOST.CO.ID - BERAGAM pendapat mengemuka usai debat perdana calon presiden (capres) beberapa waktu lalu. Belum habis silang pendapat, masyarakat hari ini (Jumat, Red) akan disungguhi dengan debat perdana calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 ini.

Debat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, ini akan diikuti Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD.

Belum lagi debat berlangsung suasana pun sudah memanas di luar panggung. Apalagi mengenai satu nama yakni Gibran Rakabuming Raka. Hal ini tak lepas dari kebiasaan sulung Presiden Jokowi ini terkesan irit bicara. Sementara dua kandidat lainnya adalah sosok senior di dunia pemerintahan dan politik.

Mengusung isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan debat ini dipastikan bakal tak kalah menarik dengan debat capres pertama.

Balik ke Gibran, sorotan muncul ke Wali Kota Solo ini karena selain muda, pengalamannya di pemerintahan yang baru sebatas menjadi wali kota membuat sebagian orang memandang sebelah mata.

Meski begitu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menilai jangan meremehkan dan menganggap enteng Gibran. Hal ini terbukti dari Gibran yang menang di Solo.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyebut pihaknya melihat langsung persiapan Gibran. Hasilnya, Gibran dinyatakan siap.

Sementara Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva juga menuturkan Cak imin terus memperdalam visi misinya dengan Pakar Ekonomi Timnas AMIN.

Sementara Mahfud MD menyatakan tidak ada persiapan khusus dalam debat menghadapi Gibran dan Cak Imin. Menkopolhukam RI itu mengaku hanya membaca koran terkait ekonomi untuk sekadar mengetahui perkembangan inflasi dan suku bunga. Melihat kesiapan masing-masing cawapres tentunya debat perdana ini menjadi salah satu yang ditunggu masyarakat.

Apalagi saat ini kemampuan para pemimpin untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi ke depannya sangat diharapkan. Masyarakat pun ingin bukti nyata dan tak sekadar janji-janji politik saja. (*)