Btalk
Hasil Survei Kian Marak Jelang Pilpres 2024, Tim Pemenangan Daerah Kalsel Tiga Capres Ungkap Ini
Keberadaan lembaga survei merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Karena itu, diharapkan survei tidak dipublikasikan untuk menggiring opini
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID-Keberadaan lembaga survei merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Karena itu, diharapkan survei tidak dipublikasikan untuk menggiring opini demi kepentingan tertentu.
Bukan pula survei “abal-abal" yang membuat kebingungan masyarakat dan rusakya kualitas demokrasi.
Program Ngopi Sore BPost (Ngobrol Politik Sore-Sore di Banjarmasin Post) secara khusus mengupas permasalahan survei yang kian marak jelang Pilpres 2024.
Dengan host Pemimpin Redaksi BPost M Royan Naimi, akan hadir perwakilan ketiga Tim Pemenangan Daerah Kalsel Capres-Cawapres Anies-Muhaimin, Ahmad Muhajir. Prabowo-Gibran, Ilham Noor. Ganjar-Mahfud MD, Noorhalis Majid. Juga akademisi UIN Antasari, Eko Wahyu Nur Sofianto.
Baca juga: Info Cuaca Ekstrem dari BMKG Hari Ini Sabtu 23 Desember 2023, Kalsel Serupa Jabar, Jatim dan Jateng
Baca juga: Daftar Tempat Pemungutan Suara Khusus di Kabupaten Banjar, RSJ Sambang Lihum Sempat Mengusulkan
Berikut hasil perbincangannya :
BPost : Dari hasil survey, bagaimana pandangan masing-masing Tim Kampanye Daerah (TKD) masing-masing?
Muhajir : Meliat dari angka hasil survey memang fluktuatif, apalagi setelah ada debat. Walaupun secara pergeseran masih belum terlalu signifikan.
Tapi yang jelas dari data yang kami dapat, kami jadikan bahan masukan untuk terus melakukan perbaikan, termasuk juga dari TPD Kalsel memberikan masukan ke tim nasional terkait dengan kondisi di Kalsel seperti apa.
Tentu harapannya bisa menambah elektabilitas dari pasangan AMIN untuk bisa menambah elektabilitas.
Majid : Setiap survey itu kan mempertaruhkan lembaganya masing-masing. Jadi kalau dia terlalu jauh perbedaannya dari survey sebelumnya, maka publik maka akan bertanya. Mereka akan ragu hingga meragukan lembaga survey itu sendiri.
Bukan hanya dari sisi tim Ganjar-Mahfud, publik tentu merasa ada sesuatu yang agak janggal. Karena perpindahan pemilih dalam jumlah besar itu tanpa ada peristiwa yang membuat perpindahan itu mungkin terjadi, itu rasanya kalau dilihat secara rasio rasa mustahil terjadi.
Baca juga: Jelang Haul ke-19 Guru Sekumpul 2024, Sejumlah Akses Jalan ke Martapura Diperbaiki
Tapi itulah survey, bisa dipercaya atau tidak. TKD Ganjar-Mahfud sendiri melihatnya survey itu bagian dari pendorong kita. Karena kalau setiap survey tinggi malah terkesan memuji-muji.
Survey bisa jadi dalam rangka untuk menciptakan, memberi pengaruh, menggiring opini agar orang tergiring kepada hasil survey itu.
Pertanyaannya jika pemilih terbesar kita anak muda, apakah anak muda merujuk pada survey atau tidak?
Tentu kita harus melihat juga segmen 58 persen anak muda tadi sudah di survey atau tidak arahnya ke mana?
Hasan Basri Tolak PKI di Kalimantan Selatan, Begini Ceritanya Diungkap Peneliti Sejarah Brida Kalsel |
![]() |
---|
Beasiswa IBFL Ubah Potensi Mahasiswa ULM Jadi Prestasi |
![]() |
---|
Beasiswa IBFL, Mengubah Potensi Pemuda Kalsel Menjadi Prestasi, Berikut Kisahnya |
![]() |
---|
Lari sebagai Gaya Hidup Sehat, Begini Perbincangan Dua Runfluencer Kalsel |
![]() |
---|
Yuk Buruan Check In Kamar Hotel Di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, Tamu Dapat Sasirangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.