Nasional
Kemenkes Tetapkan Klaten KLB Polio Imbas Ada Satu Anak Positif Usai Pulang dari Sampang Madura
Kementerian Kesehatan menetapkan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) polio, ada satu anak yang positif polio
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kementerian Kesehatan menetapkan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) polio.
Hal ini menyusul ditemukannya satu kasus positif polio di Manisrenggo, Klaten.
"Sesuai dengan Undang-Undang Kesehatakan kan adanya sebuah kasus penyakit di 17 penyakit salah satunya polio dari sebelumnya tidak ada kok ada satu kasus pun dinyatakan KLB," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/1/2024).
Untuk mencegah penyebaran virus, dalam waktu dekat akan dilakukan pekan imunisasi nasional (PIN) polio untuk wilayah Jateng dan DIY.
"Nanti akan dilakukan pekan imunisasi nasional untuk Jateng dan DIY untuk anak 7 tahun ke bawah," ungkap dia.
Baca juga: Dangdutan di Tenda Pengungsi Gempa Sumedang, Ucie Sucita Tuai Hujatan, Ungkap Motif Aksinya
Baca juga: Update Orang Tenggelam di Sungai Muara Asamasam Tanahlaut, Pencarian Dilanjutkan Pagi Ini
Dikutip dari laman Dinkes Kesehatan PIN polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.
Hal ini bertujuan untuk:
- Mengurangi risiko penularan virus polio
- Memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi
- Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio
Sebelumnya, dilaporkan seorang anak berinisial N (6), warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, positif polio setelah pulang dari Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Itu habis pulang ke Sampang, Madura, karena ibunya lahiran. 1,5 bulan di sana terus balik ke sini (Klaten). Selang empat hari demam," kata Anggit.
Setelah demam turun, muncul gejala pada kaki N tidak kuat berjalan atau mengalami kelumpuhan. N kemudian dibawa ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
"Akhirnya di sana dilakukan pemeriksaan laboratorium ditemukan virus polio. Keluar dengan diagnosa polio," ungkap dia.
Pihaknya kemudian melakukan pengecekan dan berkomunikasi dengan dinas terkait di Sampang, Madura, Jawa Timur, terkait hasil temuan kasus tersebut.
"Kita lakukan pengecekan dan komunikasi dengan pihak Sampang, Madura dan Jawa Timur memang itu kasus yang didapat di sana. Karena lingkungan di sana dinyatakan positif (polio)," terang Anggit.
Kondisi N sudah mulai membaik, meski belum pulih total. N masih terus pengobatan dan menjalani isolasi mandiri di rumah. N juga melakukan fisioterapi untuk memulihkan kandisi kakinya di Puskesmas Manisrenggo.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com
.
| Niat Bantu Adik Kandung Lolos Jadi Polisi, Pria Di Pamengkasan Malah Kehilangan Rp 500 Juta |
|
|---|
| Tergiur 'Kuota Kapolri', Dwi Setor Rp2,6 M tapi Dapati Anak Tetap Tak Lulus Akpol: Kini Lapor Polisi |
|
|---|
| Jadwal Pelaksanaan Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran Ditutup 2 Hari Lagi |
|
|---|
| Tahapan Daftar Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran hingga 14 Oktober 2025 |
|
|---|
| Ulah Polisi Brigadir IR Ambil Uang Rp 6,4 Juta dari Tabungan Pengedar Narkoba, Tarik via ATM |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.