Berita Viral

Canggih! Petani di Mojokerto Pakai Drone Siram Pupuk dan Basmi Hama di Sawahnya, 1 Hektar 6 Menit

Dalam kurun waktu kurang dari 6 menit, drone mampu menyiram pupuk dan pestisida untuk sawah seluas kurang lebih 1 hektar, canggih

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
tiktok @djiagrastalk
Petani di Mojokerto menggunakan drone sebagai alat untuk menyiram pupuk dan pestisida di sawahnya. 

Selain kesehatan tanaman, petani kini juga bisa memantau pertumbuhan tanaman untuk perawatan yang lebih mudah. Dengan menggunakan gambar dari kamera drone, petani dapat dengan mudah memantau pertumbuhan tanaman mereka. Mereka dapat melihat bagian mana dari ladang yang tanamannya sehat dan bagian mana yang tidak normal. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan perawatan yang tepat pada tanaman yang tidak normal secepat mungkin.

Untuk memantau pertumbuhan tanaman, petani dapat menggunakan metode yang disebut Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Metode ini menggunakan gambar yang diambil menggunakan kamera khusus yang dapat melihat sinar inframerah dekat atau menggunakan gambar berwarna.

Tanaman yang sehat akan menyerap radiasi matahari dan memancarkan lebih banyak sinar inframerah dekat ke kamera, sehingga tampak lebih hijau dibandingkan dengan tanaman yang tidak sehat. Metode ini telah digunakan di Afrika Selatan sejak tahun 2014. Selain itu, dengan menggunakan kamera khusus ini, petani juga dapat mengetahui nilai gizi tanah sebelum menanam tanaman di lahan tersebut.

5. Irigasi

Drone dengan sensor khusus seperti thermal, hyperspectral, atau multispectral dapat digunakan untuk melihat bagaimana kualitas tanah di lahan pertanian. Sensor-sensor ini membantu petani untuk menemukan area yang kering dan butuh air lebih banyak. Data yang diperoleh bisa digunakan untuk meningkatkan cara pengairan di lahan pertanian.

Dengan kamera termal di drone, petani dapat melihat dengan jelas daerah yang kekurangan air. Selain itu, mereka juga bisa memantau hewan ternak pada malam hari. Dengan menggunakan kamera termal ini, petani dapat mengurangi risiko pencurian hewan ternak, kerusakan hasil pertanian, dan bahaya kebakaran di lahan pertanian.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved