Berita Nasional

Petugas KA Tewas Tabrakan Kereta di Cicalengka 4 Orang, Perangai Andrian Sebelum Kejadian Terkuak

Bertambah satu orang korban tewas dalam insiden tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jumat (5/1/2024).

|
Editor: Mariana
TIMUR MATAHARI / AFP
Tim SAR bekerja di lokasi kecelakaan kereta api di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada 5 Januari 2024. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bertambah satu orang korban tewas dalam insiden tabrakan kereta api (KA) Turangga vs KA Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

Sehingga total korban meninggal dunia dalam adu banteng antarkereta tersebut menjadi empat orang.

Keempat korban tewas merupakan petugas KA. Mereka adalah masinis atas nama Julian Dwi Setiono, asisten masinis KA KRD Lokal Padalaran-Cicalengka, Ponisan.

Kemudian, pramugara atas nama Andrian (22), dan serta pegawai PAM, Enjang Yudi.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA dalam insiden tersebut.

Baca juga: Update Harga Emas Batangan Jumat 5 Januari 2024: Berikut Rincian Antam dan UBS

Baca juga: Anggap Masalah Zairullah Azhar Membelot ke Prabowo Ranah Internal PKB, TKD Amin Fokus Kampanye Anies

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut."

"Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Dari empat korban tewas itu, masinis dan asisten masinis telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Sementara untuk dua korban lainnya, pramugara dan petugas keamanan masih terjepit di rangkaian kereta.

"Masih ada dua yang belum (dievakuasi)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, Jumat.

Saat ini, kata Tompo, proses evakuasi masih dilakukan oleh sejumlah petugas di lokasi kejadian.

Selain 4 korban tewas, terdapat 22 orang mengalami luka ringan.

Para korban telah mendapatkan perawatan di empat rumah sakit.

Adapun rinciannya, RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis 2 orang, RS AMC 2 orang.

Diketahui, total penumpang KA Turangga sebanyak 287 dan KA Lokal Bandung Raya 191 orang.

Imbas dari kecelakaan ini, PT KAI menyatakan sejumlah perjalanan KA dialihkan memutar melalui jalur utara.

Dari yang tadinya melewati jalur selatan dari Bandung menuju ke Tasikmalaya, kemudian Banjar, saat ini memutar melalui Cikampek menuju ke Kroya.

Perangai Andriansyah Sebelum Insiden

Andriansyah, salah satu petugas KA yang tewas dalam insiden tersebut diungkapkan salah seroang kerabatnya Robi, almarhum sempat bersikap beda pada sang istri.

Beberapa waktu sebelum menjadi korban tabrakan KA Turangga vs KA Baraya, Andrian bersikap lebih mesra kepada istrinya.

Bahkan, menurut Robi, Andrian tak segan-segan menunjukkan sisi romantisnya pada istri di hadapan sang ibu.

"Nggak ada (firasat). Cuma kata Mama, almarhum ke istrinya ada yang beda gitu."

"Romantis lah gitu. Biasanya dia nggak seperti itu," kata Robi di lokasi kejadian, Jumat, dikutip dari siaran langsung Facebook TribunJabar.id.

Robi mengatakan, ia mendapat informasi Andrian menjadi korban KA Turangga vs KA Bandung Raya dari mertuanya.

Lantas, Robi menyebyutkan pihak keluarga sempat mencoba menghubungi ponsel Andrian.

Namun, karena tak kunjung menjawab, Robi pun menuju RSUD setempat untuk memastikan kabar Andrian.

Tetapi, karena jenazah Andrian tidak ada, Robi memilih untuk langsung menuju lokasi kejadian.

"(Dapat informasi Andrian meninggal) tadi sekitar jam 10.00, lewat orang tua (mertua)," ungkap kakak ipar Andrian ini.

"Terakhir, tadi pas ditelepon aktif, tapi nggak diangkat."

"Saya sempat ke RSUD untuk memastikan, tapi belum ada jenazahnya. Jadi saya langsung ke lokasi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Robi mengungkapkan istri Andrian baru saja melahirkan anak keduanya dua minggu lalu.

Bahkan, Robi sempat datang menjenguk buah hati Andrian tersebut.

Tetapi, saat bertemu Andrian, Robi mengaku tidak banyak bicara karena sang adik ipar sibuk lantaran hendak bertugas ke Jakarta.

"Istrinya baru melahirkan dua minggu yang lalu. (Kita) ketemu hari Minggu kemarin, jenguk ponakan."

"Tapi, kita nggak ngobrol banyak, karena dia mau tugas ke Jakarta," tuturnya.

Baca juga: Banjir Bikin Jalan Desa Masiraan Kabupaten HST Terputus, Siswa SD pun Masih Diliburkan

Bagi keluarganya, Andrian adalah sosok yang berbakti kepada orang tua dan menyayangi saudara.

Menurut Robi, Andrian tidak pernah membeda-bedakan, baik itu mertua atau orang tua dan saudara atau saudara ipar.

"Baik, ke orang tua, mertua, sangat perhatian. Bahkan ke kakak-kakaknya pun. Supel dia orangnya, enak."

"Sangat santun sekali. Dia nggak ngebedain mana orang tua, mana mertua, mana kakak, mana kakak ipar, atau adik-adiknya," beber Robi.

Robi menambahkan, sebenarnya Andrian sempat keluar dari PT KAI dan bekerja di sebuah bank.

Namun, Andrian memutuskan kembali bekerja di PT KAI karena merasa nyaman.

Robi menyebut Andrian baru dua bulan ini kembali bekerja di PT KAI.

"Dia tuh kerja di sini sempet keluar. Baru sekitar dua bulan, dia kerja lagi di sini."

"Sebelumnya, satu tahun sempet di PT KAI. Terus keluar, kerja di bank. Tapi, dia pingin kerja lagi di kereta," pungkas dia.

Sebagai informasi, jenazah Andrian dan Enjang Yudi hingga saat ini belum dapat terevakuasi.

Sementara jenazah Julian dan Ponisan telah dibawa ke RSUD setempat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Petugas KA Meninggal dalam Insiden Tabrakan Kereta di Cicalengka, 2 di Antaranya Masih Terjepit

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved