Berita Nasional

Minta Tebusan Rp497 Juta, Pelaku Ancam Ledakan Bom di 2 Sekolah Internasional di Tangerang

Minta tebusan Rp497 juta, pelaku ancam ledakan bom di 2 sekolah Internasional di Tangerang.

Editor: Edi Nugroho
Kanal YouTube Warta Kota Production
ANCAMAN BOM - Suasana Mentari Intercultural School di Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang diancam bom, pada Selasa (7/10/2025). Inilah kabar terbaru soal kasus aksi teror bom yang ditujukan ke dua sekolah internasional di Tangerang dan Tangerang Selatan, Banten  

BANJARMASIBPOST.CO.ID - Minta tebusan Rp497 juta, pelaku ancam ledakan bom di 2 sekolah Internasional di Tangerang.

Seperti dikeahui, sekolah Mentari Intercultural School (MIS) di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten langsung didatangi Brimob Polri setelah mendapat ancaman adanya bom, Selasa (7/10/2025).

Dalam foto yang beredar, pesan tersebut dikirim oleh nomor dengan kode negara Nigeria.

“Pesan ini ditujukan kepada semua orang. Kami telah menanam bom di sekolah kalian. Bom akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar 30.000 dolar AS ke alamat Bitcoin kami,”

Baca juga: Semarak HUT Ke-48 SMAN 4 Banjarmasin, Dimeriahkan Beragam Lomba dan Karnaval

Baca juga: Pelaku Catut Nama Wali Kota, 41 Orang Jadi Korban Penipuan Penerimaan PPPK Balikpapan

Dua sekolah internasional di Tangerang dan Tangerang Selatan, Provinsi Banten mendapatkan teror bom.

Kedua sekolah yang mendapat ancaman bom adalah Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School.

Kedua sekolah internasional tersebut hanya berjarak kurang dari 10 kilometer.

Setelah anggota Brimob melakukan penyisiran di dua sekolah, tak ada benda mencurigakan maupun bom yang ditemukan.

Teror ancaman bom tersebut dikirim melalui pesan WhatsApp.

Dalam pesan tersebut, pelaku menyebut bom akan meledak dalam waktu 45 menit.

Mereka juga meminta tebusan 30.000 Dollar AS atau Rp497 juta lebih dalam bentuk Bitcoin.

Dalam foto yang beredar, pesan tersebut dikirim oleh nomor dengan kode negara Nigeria.

“Pesan ini ditujukan kepada semua orang. Kami telah menanam bom di sekolah kalian. Bom akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar 30.000 dolar AS ke alamat Bitcoin kami,”

"Apabila uang tidak dikirimkan, kami akan meledakkan perangkat tersebut. Bila dilaporkan ke polisi, kami akan meledakkannya langsung di lokasi," isi pesan ancaman bom tersebut, dikutip dari TribunTangerang.com.

Setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran, ternyata tak ada bom yang ditemukan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved