Kabar Kaltim

Dapat Laporan Harga Gas Subsudi 3 Kilogram Meroket, Bupati Berau Sri Juniarsih Gelar Sidak ke Agen

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan perhatian terkait informasi tingginya harga gas elpiji 3 kilogram di Bumi Batiwakkal.

Editor: Edi Nugroho
TribunKaltim.co/Renata Andini Pangesti
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat melakukan sidak terkait tingginya harga gas elpiji 3 kg, Jumat (5/1/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih tak tinggal diam dapat laporan gas subsidi 3 kilogram mahal di masyarakat.

Sri Juniarsih pun melakukan sidak ke lapangan untuk mencek kebenaran laporan tersebut,

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan perhatian terkait informasi tingginya harga gas elpiji 3 kilogram di Bumi Batiwakkal.

Perhatian itu ditunjukkan Pemkab Berau dengan melakukan sidak ke salah satu agen penyalur gas elpiji bagi 52 pangkalan di Berau, Jumat (5/1/2023) pagi.

Baca juga: Disparpora Kotabaru Bantu Pemasaran Wisata Teluk Tamiang, Dikembangkan Masyarakat Secara Mandiri

Baca juga: Band Rakat Asal Banua Rilis Singel Kedua Pacar Khayalan, di Berbagai Media Platform Musik

Dalam sidak tersebut, pemerintah menyoroti proses produksi hingga distribusi gas melon yang diduga menjadi akar masalah tingginya harga elpiji 3 kg di beberapa kios pengecer tabung gas.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengungkapkan bahwa dalam laporan pengelola stasiun pengisian bahan bakar gas, distribusi dianggap masih sangat lancar.

Bahkan, per Jumat (5/1/2024) hari ini akan kembali didistribusikan ribuan tabung gas ke pangkalan resmi mitra agen.

"Mulai produksi sampai distribusi, laporannya aman. Cuma kita tidak bisa memang tutup mata dengan realitas di masyarakat," katanya kepada Tribunkaltim.co.

Baca juga: TPPS Perkuat Program Percepat Penurunan Stunting di 2024 di Berau

Dia menyadari, kenaikan harga elpiji 3 kg di tengah masyarakat terjadi lantaran ulah para penyalur yang tidak tertib dalam menilai kriteria penerima tabung gas subsidi tersebut.

Catatan tersebut disampaikannya kepada enam agen penyalur di Berau.

Dirinya juga meminta unsur pemerintah untuk seragam dalam penentuan jumlah penerima gas subsidi.

"Ini yang jadi catatan. Kami mau penerima subsidi itu adalah masyarakat yang sesuai dengan kategori yang disasar pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Pemicu Terbakarnya Speedboat Sadewa Samarinda, Mesin Sempat Beberapa Kali Mati Sebelum Kejadian

Sementara itu, Direktur Operasional PT Anugerah Semoga Jaya Adrian Bustani menyatakan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan masalah berarti dalam proses distribusi gas melon dari agen ke 52 pangkalan resmi mitra perusahaan gas miliknya.

"Tidak ada masalah dalam proses distribusi, terhitung lancar saja," kata Adrian.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved