Jadwal Siaran Live SCTV 16 Besar Liga Champion: Man City, Arsenal, Barcelona, Inter dan Real Madrid

Pelatih: Sérgio Conceição

Arsitek kembalinya Porto ke puncak sepakbola Portugal, enam musim kepemimpinan Conceição telah membawa tiga gelar liga, tiga Piala Portugal, satu Piala Liga dan tiga Piala Super.

Dia sudah menjadi favorit penggemar, setelah memenangkan tiga gelar bersama klub sebagai gelandang serba bisa.

Pemain kunci: Pepê

Seorang pemain sayap Brasil yang terampil dan dapat bermain di kedua sisi, di depan dan bahkan menjadi pilihan sebagai bek sayap kanan, Pepê yang berusia 26 tahun sedang menjalani musim ketiganya di Porto.

Perannya di tim Conceição semakin meningkat musim lalu, dengan 55 penampilan, lima gol dan sepuluh assist – dan banyak membuat pusing lawan-lawannya.

Arsenal (Inggris)

Peringkat koefisien UEFA : 21
Grup B: W4 D1 L1 F16 A4 (pemenang)
Musim lalu: Babak 16 besar Liga Europa
Penampilan terbaik Piala Eropa: Juara kedua (2005/06)
Pencetak poin terbanyak Fantasy Football : Bukayo Saka 43

Kampanye dalam sepuluh kata : Mengesankan pada kedua ujungnya tetapi ujian yang lebih berat masih akan datang.

Arsenal : Ketika Arsenal mengumumkan kembalinya mereka ke Liga Champions dengan kemenangan gemilang 4-0 melawan PSV pada Matchday 1, tampaknya mereka akan lolos dari babak penyisihan grup.

Namun, The Gunners dihadapkan pada kenyataan di pertandingan berikutnya, kalah 2-1 saat bertandang ke Lens yang sedang berjuang.

Mereka kemudian bangkit dengan dua kemenangan solid dan mengesankan melawan Sevilla yang membuat mereka memegang kendali grup, sebelum mereka membalas kekalahan Lens dengan tepat dan mengamankan posisi teratas dengan satu pertandingan tersisa.

Bagaimana Arsenal bermain

Musim ini, Mikel Arteta telah menunjukkan bahwa dia memiliki banyak kesamaan dengan manajer legendaris Arsenal tahun 1980an dan 90an George Graham seperti halnya dengan mentornya Arsene Wenger.

Kedatangan Declan Rice dan kembalinya William Saliba telah memberi The Gunners keunggulan dan kemampuan untuk menang dalam menghadapi kesulitan. Mereka tidak lagi bermain seperti tahun lalu, melainkan jauh lebih solid, tenang, dan karena itu bisa dibilang lebih berbahaya.