Wisata Kalsel

Agrowisata Baru Hadir di Pegunungan Batilai Tala, Bakal Dilengkapi Kolam Renang dan Glamping Eksotis

Hadir agrowisata berkonsep terpadu di Pegunungan Batilai di Desa Batibati, Kecamatan Takisung

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
INILAH lokasi agrowisata sekaligus tempat kuliner baru di Pegunungan Batilai di Desa Batibati, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Destinasi wisata di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terus bermunculan hingga sekarang.

Terkini, Hadir agrowisata berkonsep terpadu di Pegunungan Batilai di Desa Batibati, Kecamatan Takisung

Jaraknya cukup dekat dari Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tala. Cuma sekitar 7,8 kilometer atau berwaktu tempuh 12-15 menit.

Dari jalan raya arah Pantai Takisung, lokasi agrowisata itu berjarak sekitar satu kilometer. 

"Panorama menuju lokasinya pun keren, evergreen banget karena melewati persawahan di kaki gunung," ucap Rahmilawati, warga Atuatu, Pelaihari, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Wisata Kalsel: Teluk Tamiang Kotabaru Segera Buka Spot Mancing, Banyak Dihuni Ikan Giant Trevally

Baca juga: Wisata Kalsel : Jeram Alam Roh 17 Bakal Dibangun 10 Glamping, Pengelola Terinspirasi di Loksado

Ibu dua anak ini mengaku terpuaskan bertandang ke lokasi agrowisata terpadu tersebut. Pasalnya, dilengkapi rumah makan dengan menu khas dan harga ramah dompet.

Dikatakannya, saat ini komoditas yang ditanam memang masih kecil yakni berupa kebun jeruk spesial yang lumayan luas berada di sisi barat.

Tempat makannya pun baginya juga menyenangkan karena berupa shelter atau gazebo berkapasitas sekitar enam hingga delapan orang. Atapnya eksotis terselubungi serabut pohon anau yang mampu menyerap paparan sinar matahari.

Selain itu juga ada satu unit bangunan rumah makan yang luas di sisi barat. Juga ada bangunan mirip angkringan atau kafe kekinian dekat area pembangunan masala.

"Kemarin saya mesan menu utamanya yaitu itik Pegunungan Batilai, harganya normal yakni Rp 27 ribu. Citarasanya emang istimewa, bikin nyandu," timpal Halimatus, warga Saranghalang.

Menurutnya agrowisata plus kulineran tersebut menjadi tempat hiling yang menyenangkan karena suasananya tenang. Jauh dari hiruk pikuk keramaian atau kebisingan kendaraan bermotor.

Selain itu juga udara yang segar karena lokasinya berada di kaki pegunungan. Sekelilingnya masih sangat menghijau oleh banyaknya pepohonan hutan.

Owner sekaligus pengelola, Muhammad Ismail Nurrahman, menuturkan saat ini pihaknya masih terus melengkapi sarana prasarana penunjang wisata.

Beberapa fasilitas dikatakannya akan dibangun. Di antaranya kolam renang yang akan dibangun di area sisi kanan hamparan kebun jeruk.

Baca juga: Wisata Kalsel: Dibangun Area Glamping dan Amfiteater di Taman Hutan Raya Mandiangin, Menakjubkan

Kemudian juga akan dibangun glamour camping (glamping) di sisi paling timur di lokasi hamparan kebun pohon karet.

Lebih lanjut ia mengatakan kelak ketika kebun jeruk tersebut telah berbuah, pengunjung dapat memetik secara langsung.

"Bibit jeruknya jenis unggul, bersertifikat, kami beli dari Pulau Jawa," sebut putra mantan wakil bupati Tala Abdi Rahman ini. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved