Waspada DBD Masih Mengancam Warga Tapin, Berikut Kisaran Usia yang Diserang

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Saat ini warga Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan harus tetap waspada dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pasalnya pada pekan ketiga Januari 2024 ini ditemukan sebanyak 58 kasus di berbagai wilayah  Tapin.

Dari jumlah kasus tersebut dua warga meninggal dunia.

Untuk antisifasi merebaknya kasus DBD ini pihak terkait terus melakukan himbauan 3 M yakni menguras dan menutup bak mandi atau penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang tidak diperlukan dan terus melakukan fogging di daerah rawan kasus DBD

Hal ini dilaksanakan guna mencegah dan memberantas perkembangan nyamuk aides aegypti yang membawa virus. 

Baru-baru tadi, fogging dilakukan di Kecamatan Hatungun, Lok Paikat, dan di Tapin Utara. 

"Di Hatungun ada di dua desa, di Lok Paikat empat desa dan di Tapin Utara di sekolah SD," sebut Badruddin, petugas dari Dinkes Tapin, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Pasien DBD Anak Melonjak, Tercatat Ada 115 Kasus di HST

Baca juga: Awal 2027 Tercatat 7 Kasus DBD di Tabalong, Dinkes Intruksikan Puskesmas Investigasi Kasus

Ditambahkannya, fogging hanya dilakukan jika ada permintaan dan pemeriksaan terdapat hasil positif, dengan harapan tidak ada tambahan kasus lagi. 

Sementara itu di pekan ketiga Januari 2024, kasus DBD masih mengalami peningkatan, tercacat 58 kasus yang tersebar di 12 wilayah PKM. 

Rinciannya, 56 penderita, dua orang meninggal dunia dsn terdapat 279 orang terinfeksi dengue berdasarkan data SKDR. 

Adapun dominasi penderita DBD berada di rentang usia 5 hingga 19 tahun.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)