Cara Mengobati Sengatan Hewan Berbisa ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani Urai Langkahnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pernah disengat kalajengking saat sholat? Begini cara Nabi Muhammad SAW mengobati sengatan hewan berbisa, yang dijelaskan Ustadz Abdurrahman Dani.

Adapun bahan-bahan yang digunakan Nabi untuk mengobati sengatan kalajengking tersebut sangat sederhana dan bisa ditemui di rumah.

Hal tersebut dijelaskan Ustadz Abdurrahman Dani lewat unggahan video di akun Instagram @abdurrahmandani.official, Rabu (24/1/2024).

Tanpa menggunakan obat-obatan kimia, Ustadz Abdurrahman Dani yang sering menyampaikan pengobatan ala Thibbun Nabawi Uru menjelaskan Nabi mengobati bekas sengatan hewan berbisa dengan larutan air dingin dan garam.

Thibbun Nabawi, menurut Mohamad Rahman Suhendri, S.Ked adalah segala sesuatu yang disebutkan oleh Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih yang berkaitan dengan kedokteran baik berupa pencegahan (penyakit) atau pengobatan.

Baca juga: Mengapa Tidur Miring ke Kanan Seperti Nabi Muhammad SAW? Ustadz Abdurrahman Dani Terangkan Hikmahnya

Baca juga: Bahaya Makan Nasi dan Buah Berbarengan, Abdurrahman Dani Ungkap Dampaknya Menurut Thibbun Nabawi

"Air dingin untuk mendinginkan panasnya sengatan kalajengking, kemudian garam untuk ngikat serum protein yang bersifat racun yang sudah masuk dalam tubuh," jelas Ustadz Abdurrahman Dani.

Sifat garam dengan rumus NaCl + H2O pada serum protein kalajengking akan menjadi NaOH + HCl sehingga terikat dan keluar.

Selain menggunakan larutan air dingin dan garam, Ustadz Abdurrahman Dani juga menerangkan nabi membaca surah Al Kafirun, Al Falaq, dan An Nas sambil memegangi bagian tubuh yang tersengat hingga sakitnya hilang.

Selain itu dikutip melalui laman viafb.com, mengintruksikan beberapa langkah pertolongan pertama bagi anda yang mengalami gigitan lipan, kalajengking, ular atau terinjak besi paku yang karatan.

Jika mengalami kejadian itu, maka segera lakukan pengobatan ini.

1. Sediakan minyak makan satu sendok makan

2. Sediakan kain perca atau robek kain/baju sudah tidak layak pakai yang bahannya dari benang (kapas) ukuran 10x10 cm. Tidak dibolehkan memakai bahan nilon atau cotton.

3. Sediakan satu buah geretan/korek api/mancis.

4. Gulung kain perca dengan telapak tangan, kemudian celupkan satu bagian (ujungnya) kedalam minyak makan! Selanjutnya bakar bagian yang basah oleh minyak makan tadi.

Biarkan beberapa detik sampai api menyala dan cambukan pelan-pelan kebagian yang digigit atau yang luka oleh besi paku! Banyak cambukan antara 8 - 10 kali, jangan lebih dari 10 kali! Karena akan menyebabkan luka bakar pada kulit yang dicambuk.

Apabila anak anda masih berumur 2-5 tahun, cukup 5 kali saja. Hilangkan rasa kasihan terhadap korban disaat anda mencambuk bagian yang luka, karena rasanya sangat sakit dan perih.

Racun/bisa yang menjalar dalam tubuh akan hilang.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu).