Nasional
Tiga Hari Dua Bule Bikin Onar di Bali, dari Bikin Bonyok Satpam Villa sampai Tembak Warga Turki
Dalam tiga hari di Bali terjadi peristiwa onar yang dibuat bule, satu dari Amerika Serikat bikin bonyok satpam, ada juga bule Turki ditembak
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam tiga hari terakhir di Bali terjadi beberapa peristiwa viral yang melibatkan Warga Negara Asing (WNA) atau bule, Kamis 25 Januari 2023.
Kasus bule viral di Bali yang baru-baru ini memantik sorotan publik berkaitan dengan aksi pemukulan terhadap penjaga keamanan atau satpam di Villa Kailash di Desa Kemenuh, Gianyar, Bali.
Oknum bule asal Amerika Serikat tengah menjadi sorotan publik di Pulau Dewata setelah melepaskan bogem mentah alias pemukulan kepada satpam.
Peristiwa pemukulan bule Amerika itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita pada Rabu 24 Januari 2024di Villa Kailash, Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Korban pemukulan berinisial DNW pun akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian, Polsek Sukawati.
Imbas dari peristiwa pemukulan oknum bule Amerika itu, korban mengalami luka lebam dan satu giginya lepas.
Sedangkan terduga pelaku, yakni oknum bule Amerika itu belum diamankan oleh pihak kepolisian.
* Bule Turki Ditembak
Kasus yang tak kalah menyita perhatian publik di Bali dalam waktu tiga hari terakhir adalah kasus penembakan bule Turki.
Peristiwa penembakan yang menimpa seorang bule Turki terjadi di Villa Palm House, Desa Tumbak Bayuh Mengwi, Badung.
Pelaku penembakan Warga Negara Asing (WNA) di Villa Palm House, Desa Tumbak Bayuh Mengwi Badung masih dalam pengejaran polisi dari satreskrim Polres Badung dan Reskrimsus Polda Bali.
Bahkan dari pemeriksaan terhadap korban ditemukan luka tembak sebanyak 5 kali pada tubuh korban.
Baca juga: Tabrak Lari Pikap vs Sepeda Motor Depan Duta Mall, Penabrak Berhasil Diamankan Warga di Fly Over
Baca juga: Gempa Guncang Maluku Utara Hari Ini, Cek Info Lengkap BMKG Pusat Getaran hingga Kekuatan
Namun dari 5 luka tembakan, hanya dua yang dalam hingga pelurunya masih nempel. Bahkan dari hasil pemeriksaan di TKP ditemukan sejumlah selongsong peluru.
"Jadi pelaku menggunakan Senjata Kaliber 7,62. Itu senjata yang kecil digunakan untuk menyerang korban," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, didamping Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono Selasa 23 Januari 2024.
Dijelaskan untuk senjata api belum ditemukan namun di lokasi ditemukan tiga peluru yang utuh dan dua selongsongnya.
Pihaknya mengaku dari keterangan beberapa saksi saat itu korban dan temannya duduk di living room villa.
Namun tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal menyerang dengan melakukan tembakan. Korban dan beberapa saksi pun langsung kabur pergi ke beberapa billa yang lain.
"Korban sudah kena tembak dan berlumuran darah pergi dari TKP untuk bersembunyi. Jadi didalam villa itu ada empat orang dan hanya pelaku yang tertembak," bebernya.
Kendati demikian pihaknya mengaku motif dan kasus tersebut masih didalami bahkan jajaran reskrim Polres Badung sudah melihat rekaman CCTV di TKP.
"Pelaku ini adalah seorang WNA. Namun kami masih dalami kasusnya," tegasnya
Ditegaskan ada tiga orang pelaku yang mendatangi villa korban. Bahkan dari rekaman CCTV terlihat hanya satu yang menggunakan senjata api.
"Jadi korban juga belum bisa kami mintai keterangan karena dalam pemeriksaan. Tapi kasus ini masih kami kembangkan," imbuhnya.
* Terekam CCTV
Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 pukul 01.30 WITA.
Saat ini korban tengah dalam proses perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bali.
Polisi mengamankan barang bukti berupa selongsong dan proyektil yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
Di mana terlihat sari CCTV ada salah seorang pelaku yang membawa senjata api.
"Kami mengamankan selongsong dan proyektil untuk diidentifikasi, senjata api kaliber 7,62 pistol kecil, 3 proyektil masih utuh dan ada 2 selongsong, peluru yang keluar 2, syukur tidak kena bagian vital korban masih bisa selamat, 1 orang yang bawa senpi," ujar Kombes Pol Jansen, di Badung, pada Selasa 23 Januari 2024.
Ia menjelaskan, sebelum penembakan terjadi, mulanya security mendengar seperti ada suara papan kayu jatuh dan teriakan seseorang.
Security mengecek areal villa tempatnya bekerja dan ternyata sepi semua tamu dalam keadaan tidur.
Selanjutnya, mengecek villa-villa terdekat yang lain dan sempat melihat korban terlihat bersama temannya berada di living room villa, di mana korban bersama 3 orang temannya sesama WNA Turki.
Security kembali ke pos, kemudian sekitar pukul 01.30 Wita datang terduga pelaku menanyakan alamat villa sambil memperlihatkan foto-foto Villa dari HP pelaku, setelah itu security menjawab bahwa benar memang Villa Palm House.
"Kemudian datang seorang pelaku lainnya melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah security serta membekap," paparnya.
Karena terhalang tembok, security tidak dapat melihat kejadian sekitar namun dirinya mendengar ada suara 4 sampai dengan 5 tembakan senjata api.
Setelah 15 menit saksi mendengar suara motor pelaku meninggalkan villa Palm House, selanjutnya meminta tolong kepada security Villa Bela Dona untuk menghubungi manajer Villa Palm House.
Security berusaha mencari para tamu villa Palm House dan melihat korban Turan Mehmet di laundry villa dalam keadaan bersimbah darah.
"Beberapa luka akibat tembakan yakni di lengan kiri tembus ke dada, bagian perut dan bagian punggung sebelah kiri," ungkapnya.
Ia mengantar korban dengan mengendarai motor masing-masing menuju RS Garba Med namun karena luka tembak yang terlalu dalam pihak RS menyarankan agar ke RS Bhayangkara.
"Sementara kepolisian saat ini sudah mendatangi TKP dan sedang mengumpulkan bukti-bukti, serta keterangan para saksi dan pelaku masih dalam proses penyelidikan dan polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi," pungkasnya.
Berita ini sudah tayang di Tribun Bali
Wajah Lebam Dianiaya, AR Laporkan sang Pacar Bripda AR ke Propam: Pergoki Hubungi Wanita Lain |
![]() |
---|
MK Resmi Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan Agar Fokus Urus Kementerian |
![]() |
---|
Tak Terima Dituntut 8 Tahun, Bos Sindikat Uang Palsu di Makassar Ngaku Sudah Suap Jaksa Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Singapura Tegas Larang Vape, Bagaimana dengan Indonesia? Kepala BNN: Kemungkinan itu Pasti Ada |
![]() |
---|
KPK Tahan Bos Tambang Rudy Ong Chandra Terkait Kasus Dugaan Suap IUP di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.