Pipa Pertamina di Tabalong Bocor

Aroma Minyak Menyengat di Desa Namun Tabalong, Pipa PT Pertamina EP Tanjung Field Bocor

Kesibukan terlihat di Desa Namun Kecamatan Jaro Kabupaten Batola saat pipa PT Pertamina alami kebocoran

|
Editor: Irfani Rahman
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
Petugas Pertamina menangani aliran minyak yang disebabkan kebocoran pipa Pertamina di Desa Namun, RT 7, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Sejumlah truk tangki dan armada mobil double cabin, berdatangan ke Desa Namun, RT 7, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kamis (25/1). Bersama sejumlah pekerja dari PT Pertamina EP Tanjung Field, mereka menangani kebocoran pipa Pertamina di Jalan Trans Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur.

Bocornya pipa tersebut diketahui pada Rabu (24/1) malam, dan pertama kali disadari oleh warga setempat, Wahyu. “Awalnya kami mendengar adanya suara hujan, lalu setelah dicek dan didatangi, ada bau bensin dan ternyata ada kebocoran pipa,” cerita Wahyu.

Wahyu merupakan pekerja di bengkel yang ada di Desa Namun. Bengkel tempat ia bekerja berada di dekat area kebocoran pipa.

Kebocoran pipa ini juga menyebabkan tumpahan minyak mentah berceceran hingga jalan raya. Bahkan kawasan bengkel, sawah sekitar dan mess tempat tinggal Wahyu bersama rekannya juga terdampak tumpahan minyak.

Wahyu mengetahui bocornya pipa Pertamina sekitar pukul 21.00 wita. Ia pun melaporkan hal tersebut kepada atasannya di bengkel dan dilaporkan pula ke pihak desa.

Kepala Desa Namun, Majin Noor pun membenarkan bila mereka mendapat informasi pipa Pertamina yang pecah dan minyak mengalir ke jalan raya. Ia pun meminta bantuan dari pihak terkait dan anggota kepolisian beserta masyarakat untuk penanganan pipa tersebut.

Baca juga: Pipa Pertamina Bocor di Desa Namun Tabalong, Petugas Indikasi Kondisi Pipa Sudah Tua

Baca juga: Pasien DBD di RSUD H Damanhuri Terus Bertambah, Juga Tampung Penderita Asal Kalteng

Tak berselang lama, pekerja dari Pertamina datang ke lokasi untuk penanganan. Mereka menyebarkan serbuk kayu di jalan raya untuk meminimalisir licinnya jalan.

Tak hanya itu, penyedotan minyak mentah juga dilakukan pada area yang tergenang. Mulai dari sawah, hingga bawah rumah warga yang terdampak tumpahan.

Mess yang didiami Wahyu dan rekan kerjanya juga tak lepas dari pembersihan, begitu pula kawasan sekitar, termasuk drainase yang juga teraliri minyak.

Selain aroma minyak mentah yang menyengat dan membanjiri pemukiman warga setempat, minyak juga dikhawatirkan mengaliri sawah warga. Pasalnya hujan deras sempat terjadi di lokasi bocornya pipa Pertamina saat dilakukan penyedotan minyak. Sementara keberadaan sawah berjarak kurang lebih 250 meter dari sebaran minyak mentah akibat kebocoran tersebut “Tadi hujan deras di lokasi, dikhawatirkan minyak mentah mengalir ke sawah warga. Namun kamu masih belum melakukan pengecekan ulang pasca hujan,” tambah Majin Noor.

Ditambahkan Wahyu, kebocoran pipa menyebabkan ia dan rekan lainnya tidak bisa bekerja. Wahyu pun belum mengetahui apa nantinya akan ada kompensasi akibat dampak dari kebocoran pipa tersebut. Namun ia masuk dalam pendataan yang sudah dilakukan oleh pihak perusahaan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Manager Communication Relations and CID PHI-Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan, melalui Humas Pertamina EP Tanjung Field, Ruspandi menerangkan perusahaan telah mengkonfirmasi adanya kebocoran pada pipa penyalur minyak PT Pertamina EP Tanjung Field.

Perusahaan segera merespon kejadian ini dengan menerjunkan tim tanggap darurat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk dapat mengatasi kejadian secepatnya dan memastikan keselamatan bagi masyarakat dan lingkungan.

Perusahaan pun terangnya telah melakukan langkah-langkah untuk menghentikan kebocoran dan mengamankan perimeter tempat kejadian, serta membersihkan lokasi yang terdampak.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan pihak berwenang demi menjamin keselamatan dan keamanan bersama,” terang Ruspandi.

Ke depan lanjutnya, pihak perusahaan akan melakukan evaluasi atas kejadian tersebut sebagai upaya mitigasi.

Perusahaan pun akan berupaya untuk memastikan kejadian ini tidak mempengaruhi operasi dan produksi Pertamina EP Tanjung Field.

Selain itu pihak perusahaan kata Ruspandi juga melakukan pendekatan dan pendataan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan warga sebagai acuan kompensasi dari kejadian tersebut.

Bahkan tim kesehatan juga disediakan untuk pekerja dan masyarakat apabila adanya keluhan pernapasan akibat aroma minyak yang menyebar di lokasi kebocoran.(ell)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved