Internasional

Israel Disebut Tak Hormati Hukum Internasional, Dibantu AS Potong Bantuan ke Gaza

Sekretaris Jenderal Partai Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, memberi tanggapan soal “Konferensi Kembali ke Gaza”.

Editor: Rahmadhani
(MAHMUD HAMS / AFP)
Orang-orang mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023 lalu, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sekretaris Jenderal Partai Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, memberi tanggapan soal “Konferensi Kembali ke Gaza”.

Mustafa Barghouti menyebut politisi Israel yang menghadiri konferensi tersebut menunjukkan tidak menghormati hukum internasional.

Hal itu setelah adanya putusan sementara yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) baru-baru ini.

“Mereka melakukan semua itu karena masyarakat internasional diam,” ungkap Barghouti, Senin (29/1/2024), dilansir Al Jazeera.

Amerika Serikat (AS) disebut terus mengatakan bahwa pemukiman di Gaza tersebut ilegal.

"Namun, bukannya menghukum mereka, mereka (AS) justru menghukum warga Palestina,” kata Barghouti.

“Mereka memotong bantuan ke (UNRWA), badan terpenting yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina."

"Mereka melakukan hukuman kolektif terhadap penduduk Palestina,” terangnya.

Baca juga: Tok! Mahkamah Internasional Resmi Perintahkan Israel Hentikan Genosida Terhadap Warga Palestina

* Konferensi Pemukiman Kembali Gaza

Pada Minggu (28/1/2024), ribuan peserta berkumpul di Yerusalem untuk menghadiri konferensi sayap kanan yang menyerukan pemukiman kembali Jalur Gaza dan pemindahan penduduk Palestina yang tinggal di sana.

Konferensi tersebut menampilkan pidato dari banyak tokoh masyarakat, termasuk anggota Knesset dan menteri dari pemerintahan koalisi saat ini, serta para rabi, aktivis pemukiman, keluarga tentara yang saat ini berperang di Gaza, dan kepala dewan di wilayah selatan.

Selama konferensi, para peserta diberikan rincian pemukiman Yahudi, peta, dan tahapan persiapan, serta seruan kepada para pengambil keputusan untuk mengakui bahwa kemenangan perang hanya dapat diraih melalui pemukiman kembali Yahudi di Jalur Gaza.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir dari partai Otzma Yehudit dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dari partai Religius Zionis, menghadiri acara tersebut dan tampil sebagai pembicara utama.

Anggota parlemen koalisi lain yang hadir termasuk Likud MK Haim Katz, Yitzhak Goldknopf dari Partai Persatuan Torah Yudaisme, Orit Strock dari Partai Religius Zionis, dan Menteri Komunikasi Shlomo Karhi dari Likud.

Sementara itu, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengecam peristiwa tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved