Selebrita

Sosok Kyai Dibalik Bisnis Rokok Ustadz Solmed dan April Jasmine: Lulusan ITN dan Pimpinan Tariqah

Imbas pamer rumah mewah yang konon senilai Rp 80 miliar, Ustadz Solmed dan April Jasmine jadi sorotan. Ini KH Raden Abdul Malik dibalik bisnis rokok.

Editor: Irfani Rahman
YouTube AH
Atta Halilintar bahas soal harga rumah mewah Ustaz Solmed dan April Jasmine. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Imbas pamer rumah mewah yang konon senilai Rp 80 miliar, Ustadz Solmed dan April Jasmine jadi sorotan.

Asal usul harta melimpah dari Ustadz Solmed yang dikenal sebagai penceramah pun bikin kepo warganet.

Dalam tayangan YouTube Maia Al El Dul, terungkap satu bisnis Ustadz Solmed adalah rokok.

Bisnis ini dimulai setelah mengenal KH Raden Abdul Malik, siapa dia?

Awalnya, Ustadz Solmed mengungkap naik turun kondisi keuangannya saat itu.

"Dibilang bangkrut sih enggak, karena itu kondisi pandemi kan enggak ada yang nyangka ya. Semua orang berpikir ini cuman beberapa hari, beberapa bulan, dan kita pun berpikir demikian ya. Paling sebulan dua bulan, eh ternyata 2 tahun." kata Ustaz Solmed.

Baca juga: Pindah ke Prancis, Ivan Gunawan Tiru Langkah Raffi Ahmad, Siap Balik demi Acara TV Saat Ramadhan

Ustaz Solmed mengakui pada saat itu ia dan istinya tengah membangun Villa.

"Nah dalam perjalanan itu kita kebetulan lagi ngebangun Villa, jadi uang banyak keluar ke sana. Ternyata kok lanjut panjang sekali (pandemi Covid-19), nah itu mulai ngerem pengeluaran saya," jelasnya.

Ustaz Solmed dan istri pun mulai kebingungan karena penghasilan semakin berkurang, sementara pengeluaran terus bertambah.

"Titik puncaknya, saat saya sama April sudah bingung mau ngapain. Posisi uang tinggal sedikit sehingga mobil kita jual, kemudian kita investkan sisa uang itu ke rokok." terang Ustaz Solmed.

Lebih lanjut, Ustaz Solmed mengungkap mengapa ia dan istri memilih usaha rokok.

"Nah, sejarahnya ada nih kenapa kok saya memilih rokok,"

"Suatu waktu, saya kedatangan tetangga minta beras, yang menarik bukan soal minta berasnya ya, tapi dia bawa rokok yang harganya saat itu Rp35.000 per bungkus di tangannya," kata Ustaz Solmed.

Saat momen itu, Ustaz Solmed lantas merasa heran karena orang tersebut justru lebih mampu membeli rokok ketimbang beras.

"Ada uang mau bisnis apa, sekarang bisnis hotel bubar, bisnis makanan bubar, bisnis Vila bubar. Nah tahu-tahu nih orang bawa rokok, mikir saya demi rokok mereka ada duitnya eh buat beras enggak punya sampai rela minta,"

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved