Serambi Ummah

Tiga Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Ingatkan Senin Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Simak penjelasan Buya Yahya seputar dahsyatnya Puasa Senin Kamis serta tiga bacaan doa buka puasa senin kamis berikut ini

Penulis: Mariana | Editor: Rahmadhani
Youtube Al Bahjah
Buya Yahya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini Senin 5 Februari 2024, dimana sebagian umat muslim menjalankan puasa Senin Kamis.

Puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW di antaranya adaalah Puasa Senin Kamis. Simak bacaan Doa Berbuka Puasa Senin Kamis dilengkapi bahasa Arab, lafal latin dan terjemahan.

Simak pula penjelasan Buya Yahya seputar dahsyatnya Puasa Senin Kamis.

Sesuai namanya, Puasa Senin Kamis termasuk puasa sunnah yang dikerjakan pada hari Senin dan Kamis.

Sama halnya dengan berbuka puasa Ramadhan, saat puasa sunnah Senin Kamis, terdapat pula Doa Buka Puasa yang dibaca saat adzan maghrib berbunyi.

Doa Berbuka Puasa

1. Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

Baca juga: Daftar Tanggal Merah di Bulan Spesial Februari 2024 Cuti Bersama Isra Miraj-Imlek, Pemilu Juga Libur

Baca juga: Kumpulan Puisi Momen Isra Miraj 2024, Bisa Dipersembahkan saat Lomba dan Acara Peringatan Keagamaan

2. Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Terjemahannya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

3. Doa Buka Puasa

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah".

Berikut bacaan niat Puasa Senin Kamis dan doa berbuka puasa yang disunahkan bagi umat Islam.

Puasa Senin Kamis sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki keutamaan yang luar biasa.

Banyak nilai yang terkandung dari disunahkannya puasa pada hari Senin dan Kamis tersebut.

Berikut niat Puasa Senin Kamis, yang Tribunnews.com kutip dari Buku Pintar Panduan lengkap Ibadah Muslimah karya Muhammad Syukron Maksum:

Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya:

"Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."

Baca juga: Keutamaan Berdoa Saat Hujan, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Termasuk Waktu Mustajab

Penjelasan Buya Yahya

Selain puasa wajib di bulan Ramadan, dalam seminggu ada dua hari yang disunahkan untuk umat islam berpuasa.

Puasa dua hari di dalam satu minggu tersebut dikenal dengan sebutan puasa Senin dan Kamis.

Mengenai puasa sunah dua hari dalam satu minggu tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan.

Dikutip Adari @Channel Youtobe Bahjah TV Buya Yahya menerangkan, puasa Senin dan Kamis merupakan puasa sunah.

Alangkah lebih baiknya, bagi umat islam yang sanggup bisa mengerjakan puasa sunah tersebut.

Dikatakan Buya Yahya dalam ceramahnya, hari senin merupakan hari lahirnya nabi Muhammad SAW.

Selain hari dilahirkannya Nabi Muhammad SAW, pada hari Senin juga diturunkannya wahyu.

Selain hari Senin, disunahkan juga berpuasa pada hari Kamis.

Menurut Buya Yahya, hari Kamis merupakan hari semua amalan manusia disodorkan kepada Allah SWT.

Malaikat pada hari Kamis menyodorkan semua amalan manusia kepada Allah SWT.

Dijelaskan Buya Yahya, Nabi SAW tidak ingin pada hari diserahkannya amalan oleh malaikat kepada Allah dirinya tidak dalam keadaan berpuasa.

Itu juga yang menjadi salah satu alasan disunahkannya puasa pada hari Kamis.*

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved