Berita Tanahlaut
Sekda Tanahlaut Tertabrak Pengendara di Kawasan Boejasin, Sisa Median Jalan Jadi Pemicu
Sisa median di sisi ujung Jalan Hadji Boejasin di sekitar kawasan Taman Mina Tirta, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel)
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Murhan
Hal itu yang menurut Dahnial kerap menyulitkan pengendara yang bergerak dari arah Jalan Hutan Kota ketika hendak menuju arah Banjarmasin atau ke perkantoran di kawasan Gagas karena mesti belok kiri dulu sejauh sekitar puluhan meter. Setelah itu memutar (belok kanan) di ujung median tersebut.
Begitu pula dengan pengendara dari arah Jalan Purnawirawan, ketik hendak ke arah pasar (Parit) mesti memutar. Belok kiri kemudian memutar bundaran kecil di simpang Kejaksaan dan barulah menuju arah pasar.
Dahnial mengatakan paling berisiko lala lantas yakni pengendara dari Jalan Hutan Kota saat balik arah di ujung median. Pasalnya dari dua arah, kerap ada pengendara yang melaju cepat.
"Selama ini saya sudah beberapa kali nyaris ketabrak saat putar balik di ujung median di depan kantor PA itu. Akhirnya pagi tadi kejadian, untung laka ringan saja," tandas Dahnial.
Karena itu dirinya memint Dishub dan PU mengkaji kembali secara teknis keberadaan sisa median itu. "Kalau harapan saya, dihilangkan saja agar badan jalannya lapang hingga ke bundaran simpang Kejaksaan. Paling tidak dihilangkan hingga di depan Jalan Hutan Kota," cetus Dahnial.
Dengan begitu, jelasnya, pengendara dari Jalan Hutan Kota ketika hendak menuju arah Banjarmasin, bisa langsung belok kanan tanpa harus memutar dulu di ujung medan.
Begitu pula pengendara dari Jalan Purnawirawan ketika hendak ke arah Parit, bisa langsung belok kanan tanpa memutar dulu di bundaran simpang Kejaksaan.
Rahmaniansyah, warga Angsau (Pelaihari) sependapat dengan gagasan Sekda Tala tersebut. "Saya juga pernah hampir tabrakan di lokasi itu. Memang ringan sekali," sebutnya.
Sejak awal ketika pedestrian Hadji Boejasin dikerjakan, dirinya bahkan juga heran ketika melihat median jalan di sisi barat Utara itu tetap dipertahankan.
"Sebaiknya kalau menurut saya dihilangkan saja semua. Silakan saja sekitar 10 meter di dekat bundaran Simpang Kejaksaan. Jadi, terasa lapang juga saat menapaki jembatan dekat simpang itu. Sekarang ini kan terasa sempitmya karena ada median itu," sebutnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
| Buruh Serabutan di Kintap Tanahlaut Ditangkap Polisi, Sabu Disembunyikan di Bawah Kasur |
|
|---|
| Plafon Jebol, Rumah Tangga Pasutri Tanahlaut Ini Ikut Retak, Drama Sidang Tipiring di PN Pelaihari |
|
|---|
| Baznas Tanahlaut Sebut Potensi Zakat Capai Ratusan Miliar Setahun, Bakal Gali CSR Perusahaan |
|
|---|
| Kondisi Raunal Persetala Mulai Membaik, Pihak Keluarga Lega Penabrak Tangani Biaya Pengobatan |
|
|---|
| Radja Sukses Guncang Pelaihari, Ribuan Warga Tanahlaut Penuhi Stadion Pertasi Kencana |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.