Berita Tanahlaut

Sekda Tanahlaut Tertabrak Pengendara di Kawasan Boejasin, Sisa Median Jalan Jadi Pemicu

Sisa median di sisi ujung Jalan Hadji Boejasin di sekitar kawasan Taman Mina Tirta, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel)

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Murhan
BPOST GROUP/ROY
Inilah sisi tepi median di Jalan Hadji Boejasin di depan kantor PA Pelaihari yang rawan laka ketika ada pengendara yang putar arah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sisa median di sisi ujung Jalan Hadji Boejasin di sekitar kawasan Taman Mina Tirta, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), belakangan ini mulai kerap dikeluarkan pengendara karena dinilai rawan kecelakaan lalu lintas.

Kerisauan itu akhirnya benar-benar terjadi, Rabu (7/2/2024) pagi, sekitar pukul 07.30 Wita. Kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan itu, tepatnya di ujung median setempat. Tepatnya, di depan kantor Pengadilan Agama (PA) Pelaihari.

Bahkan yang terlibat kecelakaan tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Tala H Dahnial Kifli.

Ia tertabrak pengendara roda dua yang meluncur dari arah Parit menuju arah Babjarmasin. Pengendara itu seorang pelajar perempuan yakni Sukma, kelas 10 SMK Pelaihari.

Informasi diperoleh, pagi itu Sekda Tala dari arah rumah dinasnya di Jalan Hutan Kota hendak menuju kantor Setda di Jalan A Syairani di kawasan perkantoran Gagas. Ia menaiki mobil Toyota Fortuner hitam bersama driver-nya.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Ini Kondisi Umum Perkiraan Cuaca di Kalsel dalam Sepekan

Lantaran di muara Jalan Hutan Kota tersebut ada median jalan, maka untuk menuju kantornya yang berada di sisi arah kanan (utara), sehingga lebih dulu harus belok kiri sejauh sekitar puluhan meter kemudian putar balik di ujung median.

Ujung median setempat yakni di depan kantor Pengadilan Agama (PA). Di titik ini sopir Sekda, Irsyad, putar arah untuk belok kanan.

Saat bersamaan dari arah pasar (Parit) meluncur pengendara roda dua (Sukma) yang hendak menuju sekolah. Tabrakan pun tak terhindarkan lagi.

"Posisi mobil sudah di tengah jalan. Mau maju gak bisa, mau mundur juga susah. Akhirnya bagian pintu kiri depan tertabrak motor itu," papar Irsyad.

Dikatakannya, pelajar itu mengenai kaca spion kiri. Dirinya kemudian langsung melakukan pertolongan dan membawa pelajar itu ke Puskesmas Angsau yang berada di lingkungan kantor bupati.

"Tidak luka, cuma karena pelajar itu bilang pernah cedera di bagian bahu. Jadi bahunya itu agak sakit, katanya. Sudah ditangani di puskesmas," papar Irsyad.

Sedangkan sepeda motor pelajar berjenis matik itu, sebutnya, hanya mengalami kerusakan ringan di bagian tuas rem kanan. Sementara itu mobil dinas Sekda juga hanya mengalami kerusakan ringan di bagian spion kiri.

Melalui telepon, Sekda Tala H Dahnial Kifli mengatakan dirinya meminta SKPD terkait yakni Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas PUPRP yang menata kawasan pedestrian Jalan Hadji Boejasin, mengkaji ulang keberadaan aisa median tersebut.

Sebagai informasi, tahun 2023 lalu Dinas PUPRP Tala melalui Bidang Binamarga membangun pedestrian Jalan Hadji Boejasin sekaligus penataan saluran drainase. Median jalan setempat dihilangkan sehingga badan jalan menjadi lapang.

Namun pada sisi ujung utara atau arah ke bundaran kecil simpang Kejaksaan(arah Banjarmasin), mediannya tetap dipertahankan. Panjangny sekitar 200 meter hingga doi depan kantor PA.

Hal itu yang menurut Dahnial kerap menyulitkan pengendara yang bergerak dari arah Jalan Hutan Kota ketika hendak menuju arah Banjarmasin atau ke perkantoran di kawasan Gagas karena mesti belok kiri dulu sejauh sekitar puluhan meter. Setelah itu memutar (belok kanan) di ujung median tersebut.

Begitu pula dengan pengendara dari arah Jalan Purnawirawan, ketik hendak ke arah pasar (Parit) mesti memutar. Belok kiri kemudian memutar bundaran kecil di simpang Kejaksaan dan barulah menuju arah pasar.

Dahnial mengatakan paling berisiko lala lantas yakni pengendara dari Jalan Hutan Kota saat balik arah di ujung median. Pasalnya dari dua arah, kerap ada pengendara yang melaju cepat.

"Selama ini saya sudah beberapa kali nyaris ketabrak saat putar balik di ujung median di depan kantor PA itu. Akhirnya pagi tadi kejadian, untung laka ringan saja," tandas Dahnial.

Karena itu dirinya memint Dishub dan PU mengkaji kembali secara teknis keberadaan sisa median itu. "Kalau harapan saya, dihilangkan saja agar badan jalannya lapang hingga ke bundaran simpang Kejaksaan. Paling tidak dihilangkan hingga di depan Jalan Hutan Kota," cetus Dahnial.

Dengan begitu, jelasnya, pengendara dari Jalan Hutan Kota ketika hendak menuju arah Banjarmasin, bisa langsung belok kanan tanpa harus memutar dulu di ujung medan.

Begitu pula pengendara dari Jalan Purnawirawan ketika hendak ke arah Parit, bisa langsung belok kanan tanpa memutar dulu di bundaran simpang Kejaksaan.

Rahmaniansyah, warga Angsau (Pelaihari) sependapat dengan gagasan Sekda Tala tersebut. "Saya juga pernah hampir tabrakan di lokasi itu. Memang ringan sekali," sebutnya.

Sejak awal ketika pedestrian Hadji Boejasin dikerjakan, dirinya bahkan juga heran ketika melihat median jalan di sisi barat Utara itu tetap dipertahankan.

"Sebaiknya kalau menurut saya dihilangkan saja semua. Silakan saja sekitar 10 meter di dekat bundaran Simpang Kejaksaan. Jadi, terasa lapang juga saat menapaki jembatan dekat simpang itu. Sekarang ini kan terasa sempitmya karena ada median itu," sebutnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved