Gaya Kampanye Verrel Bramasta Buat Kaum Emak Histeris, 650 Titik di Dapil Jabar 7 Didatangi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gaya kampanye Verrel Bramasta, jadi idola ibu-ibu di 650 titik orasi.

Aktor Verrel Bramasta memantapkan diri terjun menjadi politisi.

Ia juga bersaing mengincar kursi DPR RI sebagai seorang calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Mantan kekasih Natasha Wilona itu memperebutkan suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 7.

Baca juga: Fakta di Balik Momen Akad Nikah Verrel Bramasta dan Putri Zulhas, Eko Patrio Buka Suara

Baca juga: Akun PAN Unggah Video Akad Nikah, Verrel Bramasta dan Putri Zulhas Diduga Jadi Mempelai

Punya modal popularitas tinggi sebagai seorang aktor sinetron, Verrel tak menyianyiakannya.

Ia mengklaim sudah turun ke 650 titik di Dapil Jawa Barat 7 selama masa kampanye yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

Momen kampanye juga diabadikan dalam unggahan media sosialnya @bramastavrl.

Nampak tak sedikit kalangan ibu-ibu yang begitu antusias bahkan histeris menyambut kedatangan Verrel di lokasi kampanye.

Soal latarbelakang politik, Verrel tak menampik datang dari keluarga dan kesadaran pribadi.

"Saya sejak kecil menyaksikan mama kampanye, turun ke konstituen. Saya juga sadar bahwa millennials dan Gen Z mendominasi populasi Indonesia, oleh karena itu alangkah baiknya jika saya berpartisipasi aktif dalam menyuarakan suara mereka melalui keterlibatan aktif saya dalam politik," kata Verrell Bramasta, Sabtu (10/2/2024) dikutip dari Tribunnews.com.

Banyak pelajaran yang didapat oleh Verrell Bramasta selama menjalani masa kampanyenya belakangan ini.

“Saya merasa tersentuh melihat segala keterbatasan dan tantangan ekonomi masyarakat di Dapil Jabar 7 yang selalu disikapi dengan ketabahan dan optimisme,” ujar Verrell.

Begitupun aturan yang berlaku jika Bawaslu meminta agar kampanye tidak digelar di tempat ibadah.

Verrell kemudian mulai memahami pentingnya aturan dalam kampanye. Hal ini kemudian menjawab dari kampanye Verrell yang digelar di tempat ibadah.

“Alhamdulillah, karena saya mempelajari aturan, saat dipanggil Bawaslu, saya sudah bisa klarifikasi bahwa tidak ada pasal yang dilanggar,” ujarnya.