Kabar Kalteng

Buaya Muncul di Pinggir Jalan Kotim, Warga Diminta tak Beraktivitas di Sungai Pada Malam Hari

Geger buaya tiba-tiba muncul di pinggir jalan saat air sedang pasang, di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim, Minggu (11/2/2024) lalu.

Editor: Edi Nugroho
Tangkapan Layar Video Warga
Buaya dilaporkan muncul di sekitar pemukiman warga Kotim, terbaru diduga buaya berjenis supit atau sinyulong muncul di Kecamatan Baamang, Kotim, Kalteng, Senin (12/2/2024) kemarin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Gegera buaya tiba-tiba muncul di pinggir jalan saat air sedang pasang, di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim, Minggu (11/2/2024) lalu.

Video serangkaian kemunculan buaya viral di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bahkan, buaya tiba-tiba muncul di pinggir jalan saat air sedang pasang, di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim, Minggu (11/2/2024) lalu.

Teranyar, kemunculan buaya dilaporkan di Kecamatan Baamang, Kotim, Senin (12/2/2024) kemarin.

Baca juga: Minggu Pertama dan Kedua Februari 2024, Harga Kebutuhan Pokok di HST tak Alami Kenaikan

Baca juga: Warga Palangkaraya Kalteng Kaget Rak Piring di Rumah Sampai Bergetar, Takut Ada Gempa Susulan

"Buaya yang muncul di Baamang ini diduga jenis buaya supit atau sinyulong," ungkap Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, Kotim Kalteng, Muriansyah, kepada TribunKalteng.com.

Serangkaian kemunculan buaya memang telah dilaporkan ke BKSDS.

Pihaknya mencatat ada di sejumlah wilayah di Kotim, seperti Kecamatan Mentaya Hilir Utara atau Bagendang, Mentaya Hilir Selatan atau Samuda, Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Cempaga, Seranau, dan Mentawa Baru Ketapang.

Guna mencegah terjadi serangan buaya kepada manusia hingga jatuh korban, BKSDA Pos Sampit akan ke lokasi terbaru buaya dilaporkan muncul, di Baamang pada Selasa (13/2/2024).

"Selasa rencananya kami akan mengecek lokasi di Baamang," ujar Muriansyah.

BKSDA Pos Sampit mengimbau agar warga berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai terutama saat malam hari.

Warga juga diimbau agar menjaga kebersihan sungai dan selalu mengingat sungai merupakan habitat buaya.

Menurut Murianysah, buaya sering muncul di permukiman karena mangsa di habitat aslinya sulit didapat.

"Pendapat kami buaya sering muncul karena di alam liar buaya kesulitan mencari mangsa seperti ikan, monyet, biawak dan lainnya," ujar Murianysah.

Insting dan penciuman buaya mengetahui kalau di sekitar perairan permukiman warga ada makanannya.

"Kandang ternak, bangkai dan sampah yang dibuang warga ke sungai bisa menjadi makanan buaya akhirnya membuat buaya muncul di sekitar permukiman warga," jelas Muriansyah.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved