Selebrita

Motif Tersembunyi YA Dibalik Kematian Dante Anak Tamara dan Angger, Praktisi Hukum Cium Kejanggalan

Motif tersembunyi dari Yudha Arfandi dibali kematian Dante anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas diyakini praktisi hukum. Ada tercium kejanggalan.

Editor: Murhan
YouTube Kompas TV
Pacar Tamara Tsyamara sekaligus tersangka pembunuh Dante (6), Yudha Arfandi saat memakai baju tahanan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2024). Motif Tersembunyi Yudha Arfandi Dibalik Kematian Dante Anak Tamara dan Angger, Praktisi Hukum Cium Kejanggalan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Motif tersembunyi dari Yudha Arfandi dibalik kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas diyakini praktisi hukum.

Walaupun penyebab kematian Dante telah terungkap ke publik, namun masih banyak masyarakat yang menduga bahwa terdapat motif tersembunyi yang belum terbongkar.

Pemikiran tersebut juga datang Praktisi hukum, Firman Candra. Dia mencium adanya kejanggalan.

Menurutnya, Kematian Dante masih meninggalkan dugaan-dugaan lain yang belum terurai ke publik.

Pengakuan itu dikatakan Firman Candra, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Kamis (15/2/2024).

"Dari semua kasus posisi dari kematian Dante kami sebagai praktisi hukum dan saya sendiri sebagai praktisi hukum melihat ada dugaan-dugaan lain," ujar Firman.

Baca juga: Tak Sedih Saat Dante Meninggal, Mimik Wajah Tamara Tyasmara Disorot Pakar: Ketakutan pada Hal Lain

Baca juga: Sikap Ibu-ibu Persit Tempat Tugas Lettu Fardhana pada Ayu Ting Ting Terekam, Panggil Bu Komandan

Hal tersebut buntut dari lebam hingga luka yang terdapat pada tubuh Dante.

Meski Tamara mengatakan bahwa luka tersebut terjadi setelah Dante meninggal, namun Firman justru beranggapan sebaliknya.

"Terlepas misalnya forensik mengatakan bahwa lebam atau mungkin luka atau mungkin gigitan itu dilakukan katanya setelah meninggal."

"Harusnya komprehensif di sini harus dilihat lagi oleh dokter forensik, apakah betul terjadi lebam itu setelah Dante meninggal?" Firman heran.

Meskipun sebagai masyarakat awam, Firman menyebut bahwa luka tersebut tak mungkin terjadi setelah kematian.

Mengingat, jika seseorang sudah dinyatakan meninggal, tak ada aliran darah yang mengalir di dalam tubuh.

"Karena logika kita berpikir sebagai masyarakat atau bukan seorang dokter saja melihat pada saat seseorang meninggal berarti tidak ada roh tidak ada darah lagi yang mengalir," jelasnya.

Secara blak-blakan, Firman mengklaim bahwa lebam-lebam pada tubuh Dante bisa terjadi sebelum ia meninggal dunia.

"Artinya lebam tersebut dugaannya dilakukan sebelum terjadinya Dante meninggal," terangnya.

Paru-paru Mencair

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved