Tak Kunjung Dapat Air Bersih, Warga di Dua Desa di Kutai Timur Ambil Air Sungai untuk Sehari-hari

BANJARMASINPOST.CO.ID, SANGATTA - Warga di dua desa di Kutai Timur Kalimantan Timur terpaksa mengambil air sungai untuk keperluan shari-hari.

Kecamatan Muara Bengkal menjadi wilayah perbatasan antara Kabupaten Kutai Timur dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Namun, untuk kondisi infrastruktur dasar seperti air bersih, masih belum maksimal dirasakan masyarakat di 7 desa dan 1 desa persiapan Kecamatan Muara Bengkal.

Oleh sebab itu, Camat Muara Bengkal, Norhadi mengusulkan untuk rancangan pembangunan daerah tahun 2025 agar dua desa yang belum mendapat air bersih segera difasilitasi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Nanga Taman Sekadau Sekadau, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Misteri Hilangnya Pelajar di Desa Tanjung Tala, Warga Melihat Berjalan Menuju Arah Tempat Angker Ini

"Ada 2 desa kami, Desa Batu Balai dan Desa Mulupan yang belum menikmati air bersih di Kecamatan Muara Bengkal," ucap Norhadi saat dihubungi TribunKaltim.co, Senin (19/2/2024).

Lanjutnya, untuk Desa Batu Balai akan diupayakan menerima fasilitas air bersih di tahun 2024 ini.

Menurutnya, air bersih sangat penting bagi warganya sehingga kebutuhan tersebut dinilai mendesak.

Sejauh ini, warga di Desa Batu Balai dan Desa Mulupan masih menggunakan air dari sungai dengan bantuan alat sedot berupa sanyo.

Selain itu, ada juga masyarakat dua desa tersebut masih menggunakan air sumur yang dibangunkan oleh pemerintah.

"Sebenarnya memang dua desa yang terjauh dari Kecamatan Muara Bengkal," ucapnya.

Ia berharap agar fasilitas air bersih dapat segera dinikmati oleh masyarakat.

"Semoga air bersih ini bisa kita laksanakan tahun ini untuk Batu Balai dan Mulupan di tahun depan, ini jadi PR berat kami," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 2 Desa di Kutai Timur Belum Nikmati Air Bersih, Warga Manfaatkan Air Sungai,