Pemilu 2024

Ini Caleg DPR Dapil Kalsel yang Berpeluang ke Senayan Versi Metode Sainte Lague

Ini kata Pengamat Politik dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Mahyuni mengatakan, metode sainte lague untuk menentukan komposisi kursi parlemen

Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Gedung Nusantara di Kompleks Parlemen RI yang digunakan sebagai tempat persidangan utama MPR, DPR dan DPD. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Konversi suara calon anggota legislatif DPR RI dan DPRD pada Pemilu 2024 masih menggunakan metode sainte lague.

Pengamat Politik dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Mahyuni mengatakan, metode sainte lague untuk menentukan komposisi kursi parlemen sudah tertuang dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dalam hal penghitungan perolehan kursi DPR, suara sah setiap partai politik yang memenuhi ambang batas 4 persen nantinya dibagi dengan bilangan pembagi 1 dan diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil 3; 5; 7; dan seterusnya.

Sedangkan penghitungan perolehan kursi DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota langsung dibagi dengan bilangan pembagi 1, kemudian diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil 3; 5; 7; dan seterusnya. Hal ini dikarenakan pemilu DPRD tidak punya ambang batas parlemen.

“Untuk DPR, setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara sebesar 4 persen untuk lolos ke Senayan,” kata Mahyuni, Jumat (23/2/2024).

Ambil contoh di Pileg DPR RI untuk Wilayah Kalimantan Selatan, ada sejumlah nama caleg yang berpeluang lolos ke Senayan.

Di dapil Kalsel 2, kans besar ada pada Endang Agustina. Sebab, perolehan sementara Partai Amanat Nasional di dapil Kalsel 2 sulit terkejar oleh parpol lain.

Baca juga: Daftar Caleg Dapil II Kalsel Berpeluang Lolos ke Senayan, H Endang Sementara Peroleh Suara Terbanyak

Baca juga: Melihat Peluang Dinasti Politik Sejumlah Pejabat di Kalsel pada Pemilu 2024

Versi real count KPU hingga Kamis (22/2/2024) pukul 23.00, PAN memperoleh 74.465 suara. Sementara caleg dengan perolehan terbanyak dari PAN di dapil Kalsel 2 dipegang Endang Agustina dengan 44.492 suara.

Mahyuni menyebut, peluang PAN untuk mendapat jatah dua kursi cukup berat. “Kecuali, PAN bisa mengamankan lebih dari 200 ribu suara di dapil Kalsel 2,” ujarnya.

Jatah kursi kedua di dapil Kalsel 2 DPR RI bisa jadi milik Partai Golkar. Sementara, parpol berlambang pohon beringin itu menempati perolehan tertinggi kedua dengan 43.813 suara di bawah PAN.

Perolehan tertinggi ketiga dipegang oleh Partai Gerindra dengan 39.494 suara. Disusul, Partai NasDem yang memperoleh 32.737 suara, dan jatah kursi terakhir kemungkinan milik PDI Perjuangan 30.505 suara.

“Tinggal siapa saja nanti caleg yang memperoleh suara tertinggi dari partai tersebut di dapilnya,” tutur Mahyuni.

Bila itu terjadi, kemungkinan banyak pendatang baru di Senayan dari dapil Kalsel 2. Mahyuni berpendapat kondisi itu dipengaruhi faktor teori modalitas, yaitu modalitas loltik, modalitas sosial dan modalitas ekonomi.

“Lihat saja profil caleg yang terpilih, rata-rata memiliki modalitas politik, caleg di urutan 1 dan 2, memiliki modal sosial di masyarakat, mereka para tokoh dan mantan pejabat TNI Polri, dan mereka juga mempunyai modalitas ekonomi yang tinggi, artinya logistik pemilunya kuat,” bebernya.

Bergeser ke dapil Kalsel 1, kursi pertama kemungkinan diperoleh Partai Golkar yang sementara memperoleh 140.677 suara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved