Berita Banjarmasin

Tahanan Narkoba Polda Kalsel Alami Patah Kaki, Diduga Dianiaya Petugas Dittahti

Seorang tahanan kasus narkoba di Polda Kalimantan Selatan mengalami patah kaki, ia diduga dianiaya petugs Dittahti Polda Kalsel

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon
Gedung Dittahti Polda Kalsel. Satu tahanan kasus narkoba mengalami patah kaki. Diduga alami penganiyaan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang tahanan pria diduga mengalami penganiayaan oleh petugas di Direktorat Perawatan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) di Jalan DI Panjaitan Banjarmasin. 

Bahkan tahanan yang berinisial FA tersebut mengalami patah kaki kiri, dan rencananya pada hari ini Jumat (23/2/2024) menjalani operasi di RS Bhayangkara Banjarmasin.

FA sendiri ditangkap terkait perkara narkotika oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel pada awal Januari 2024, dan ditahan di Dittahti Polda Kalsel.

Peristiwa penganiayaan sendiri diperkirakan terjadi pada Minggu (11/2/2024), dan tim penasihat hukum baru mengetahui pada Rabu (21/2/2024) atau 10 hari setelahnya.

Penasihat Hukum FA, Arbain menerangkan pihaknya baru mengetahui kliennya mengalami patah kaki setelah mendapat informasi dari rekannya pada Rabu (21/2/2024).

"Kami dapat kabar FA dipukuli, kemudian siang kami cek kebenarannya ke RS Bhayangkara dan menanyakan apakah ada tahanan yang dirawat disana. Dan ternyata benar ada dan sedang dilakukan pemeriksaan rontgen," ujar Arbain.

Tim penasihat hukum pun akhirnya bisa bertemu langsung dengan FA, dan saat itulah FA pun mengaku dirinya dianiaya hingga sampai patah kaki.

"Dan saat itu FA sambil menangis, dan dia diduga dipukuli menggunakan semacam pentungan," ujarnya.

Ditambahkan Arbain bahwa FA pun juga sampai ketakutan hingga meminta nantinya menjalani hukuman pidana penjaranya di daerah asalnya di luar Kalsel.

"Dia meminta kalau sudah putusan nanti menjalaninya di kampung halamannya saja. Kebetulan dia berasal dari luar Kalsel," katanya.

Disinggung mengenai penyebab FA dianiaya oleh oknum petugas hingga mengalami patah kaki, Arbain pun mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Karena dari pihak terkait masih belum ada memberikan penjelasan. Dan diduga yang melakukan lebih dari satu orang," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Caleg PKS di Banjarmasin Jadi Korban Penusukan, Saat Pulang Belanja Sembako

Baca juga: Pelaku Penusukan Caleg PKS di Banjarmasin Menyerahkan Diri, Kondisi Korban Dalam Pemulihan  

Sementara itu Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH ketika dikonfirmasi masih belum memberikan keterangan.

"Saya cek dulu ya," pungkasnya

.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved