Kebakaran Ludeskan Warung di Desa Kapar Tabalong, Begini Kronologis Sumber Api

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Insiden terbakarnya sebuah warung yang terjadi di Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Selasa (27/2/2024) menjadi perhatian pihak kepolisian. 

Jajaran Polres Tabalong bersama Polsek Murung Pudak melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab sumber api. 

Dari hasil penyelidikan, sumber api diduga bermula dari api lilin yang menyambar BBM.

Saat kejadian tersebut, pemilik warung yang terbakar, yakni Sudarto (45) dan Hernawati (40) sedang melangsir BBM di depan warungnya. 

Baca juga: Api Cepat Menyebar, Puluhan Toko di Pasar Minggu Maliku Baru Kabupaten Pulang Pisau Hangus terbakar

Baca juga: Geger Satu Motor Bebek Hangus Terbakar di Keraton Martapura, Tinggal Kerangka

Baca juga: Jago Merah Mengamuk di Pasar Selasa Geronggang Kotabaru, 20 Los Pasar dan 15 Rumah Luluh Lantak

Pada musibah ini pula, suami istri tersebut harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka bakar dan saat ini sudah dirawat di RS Pertamina, Tabalong. 

Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong, Iptu Joko Sutrisno menerangkan, kebakaran terjadi  di Mungkur Raya, Desa Kapar RT 8  Kecamatan Murung Pudak kabupaten Tabalong sekitar pukul 20.30 wita. 

Kebakaran tersebut menghanguskan warung milik Sudarto dan Hernawati warga Desa Kapar RT 8, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.

Dibeberkan Iptu Joko, menurut keterangan saksi-saksi, di lokasi kejadian sedang ada pemadaman listrik dan pasangan suami istri tersebut saat itu sedang melangsir BBM menggunakan selang dari sebuah skuter metik ke jeriken dengan penerangan lilin. 

"Asal api diduga dari lilin yang menyambar BBM saat dilangsir Sudarto dan Hernawati. Sehingga menyebabkan keduanya ikut terbakar," terang Iptu Joko. 

Baca juga: KWH Listrik Dekat Ruang Penyimpanan Logistik Pemilu di Kintap Terbakar,Ketua KPU Ungkap Penyebabnya

Sudarto mengalami Luka Bakar di bagian tangan dan  Hernawati mengalami luka bakar di bagian kedua tangan dan kedua kaki.

Iptu Joko menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sedangkan kerugian material ditaksir sejumlah Rp 70.000.000 berupa 1 buah warung dan 1 buah skuter metik.

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)