Ramadhan 2024
Tips Hindari Kekurangan Nutrisi saat Puasa Ramadhan 1445 H, Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Berikut tips memilih makanan yang baiknya dikomsumsi untuk menghindari kekurangan nutrisi saat Ramadhan 1445 Hijriyah.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebelum menunaikan ibadah puasa, berikut tips memilih makanan yang baiknya dikomsumsi untuk menghindari kekurangan nutrisi saat Ramadhan 1445 Hijriyah.
Memilah makanan yang sehat saat berbuka dan sahur dapat membantu menghindari rasa lapar dan haus berlebih saat 12 jam lebih berpuasa.
Hal ini tentunya dapat menunjang perjalanan puasa agar tetap kuat dan bertenaga hingga wajtu berbuka tiba.
Dikutip melalaui kompas.com, berikut sejumlah tips agar tak kekurangan nutrisi ketika berpuasa.
Memperbanyak Konsumsi Serat
Baca juga: Viral Pengantin di Madura Mandi Uang Saweran, Bertabur Tumpukan Rupiah hingga Dolar
Baca juga: Bolehkah Niat Puasa Ramadhan Diucapkan Satu Kali untuk Sebulan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Mengonsumsi banyak serat mampu menahan kenyang lebih lama. Hal ini terjadi lantaran, tubuh perlu mencerna serat lebih lama daripada jenis makanan lainnya. Proses pencernaan yang lebih lama ini akan memberikan efek kenyang lebih lama. Oleh sebab itu baiknya perbanyak sayur dan buah saat sahur supaya tubuh merasa kenyang lebih lama.
Perbanyak Makanan Tinggi Cairan
Saat puasa, tubuh kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu menjaga asupan cairan sangat penting untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi. Agar tidak mudah kembung, sebaiknya konsumsi air bisa dibagi saat berbuka dan sahur. Tiga gelas saat sahur dan berbuka, dan dua gelas sebelum tidur.
Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sebaiknya kamu kurangi konsumsi kopi. Kandungan kafein pada kopi dapat membuat lebih mudah haus. Mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan air seperti sup juga dianjurkan.
Jangan Mengonsumsi Terlalu Banyak Karbohidrat
Ketika terlalu banyak karbohidrat, tubuh justru akan mengalami lonjakan gula secara tiba-tiba dan akan menurun dengan cepat. Alhasil, tubuh malah akan lebih cepat lemas dan kekurangan energi saat tengah hari.
Konsumsi Vitamin atau Suplemen
Selama menjalankan ibadah puasa, dianjurkan untuk menyiapkan vitamin, seperti vitamin B12 dan C. Kedua vitamin ini akan membantu memperkuat daya tahan tubuh sekaligus sebagai penambah energi. Pakar kesehatan asal Oxford, dr. Razeen Mahroof mengatakan bahwa kebutuhan vitamin pada tubuh tetap harus diperhatikan selama berpuasa, supaya kesehatan tubuh tetap terjaga.
Beberapa suplemen multivitamin yang umum dikonsumsi saat Ramadan antara lain yakni: Vitamin C, Vitamin B kompleks, Vitamin E, Kalsium, Zat besi.
Berbuka dengan yang Manis
Sebaiknya, awali waktu buka dengan meminum teh tawar atau air putih hangat untuk membasahi lambung, sehingga siap bekerja kembali. Makanan manis memang dianjurkan untuk menu berbuka, karena tubuh memerlukan asupan gula untuk mengganti gula darah yang terpakai selama berpuasa. Meski demikian, agar kalori tidak bertumpuk, jangan berlebihan juga dalam konsumsi makanan manis.
Kurangi Konsumsi Gula
Umat muslim memang disarankan untuk mengonsumsi yang manis ketika berbuka puasa. Hal ini baik jika dilakukan secara wajar.
Sedangkan, mengonsumsi gula secara berlebihan tidaklah baik bagi tubuh.
Mengonsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Semua penyakit ini dapat melemahkan sistem imunitas tubuh. Dengan demikian, cobalah untuk mengurangi asupan gula, termasuk di bulan puasa sebagai bagian dari cara menjaga daya tahan tubuh tetap prima.
Tetap Berolahraga
Momen puasa sebaiknya jangan malah digunakan sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan.
Olahraga tetap dianjurkan untuk dilakukan selama puasa untuk mendukung proses metabolisme tubuh. Anda misalnya bisa melakukan aktivitas fisik sedang selama berpuasa, seperti berjalan kaki selama 30 menit per hari untuk menjaga proses metabolisme tubuh.
Cukup tidur
Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan menurunkan sistem imunitas tubuh.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Fenomena War Takjil Ramadan 2024, Jadikan Momen Berdakwah dan Meneladani Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Benarkah Beras Zakat Fitrah Harus Lebih Mahal dari Konsumsi Sehari-hari? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Contoh Itikaf Nabi SAW Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Berlangsung 10 Hari Hingga Pagi Idul Fitri |
![]() |
---|
Doa Khusus Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Tinggalan Ibadah Ini |
![]() |
---|
Tutorial Zakat Fitrah bagi Pemudik, Buya Yahya Terangkan Sesuai Tempat Berlebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.