Ramadhan 2024

Tutorial Zakat Fitrah bagi Pemudik, Buya Yahya Terangkan Sesuai Tempat Berlebaran

Buya Yahya menerangkan cara mengeluarkan zakat fitrah bagi orang yang pulang kampung atau pemudik.

Editor: Mariana
Al-Bahjah TV
Buya Yahya menerangkan cara mengeluarkan zakat fitrah bagi orang yang pulang kampung atau pemudik. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menerangkan cara mengeluarkan zakat fitrah bagi orang yang pulang kampung atau pemudik.

Disampaikan Buya Yahya, umat Islam yang merantau lalu pulang ke kampung halaman atau sebaliknya saat bertemu Hari Raya Idul Fitri maka zakat fitrah yang ditunaikan di tempat dirinya merayakan Idul Fitri, ini berlaku pula bagi seseorang yang sedang dalam perjalanan ke suatu tempat.

Zakat fitrah tersebut, Buya Yahya mengatakan tak bisa dipindahkan di tempat lain kecuali dalam keadaan tertentu disetai syarat yang berlaku sesuai aturan Islam.

Kini umat muslim telah berada di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2024.

Pada bulan Ramadhan kaum muslimin diperintahkan menunaikan puasa selama 30 hari atau satu bulan setelah itu merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Anjuran Wanita Haid Tetap Hadiri Sholat Idul Fitri 2024, Ustadz Abdul Somad Beberkan Penjelasan

Baca juga: Update Harga Emas di Banjarmasin Meroket Rp 16.000 per Gram, BSI: Cicil Emas Kian Diminati

Selain puasa dan ibadah lainnya, umat Islam juga diwajibkan membayar zakat fitrah bagi yang dimulai pada malam Hari Raya Idul Fitri hingga sebelum sholat ied dilaksanakan.

Zakat fitrah adalah zakat wajib yang harus dikeluarkan sekali setahun yaitu saat bulan ramadhan menjelang idul fitri.

Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang

Bentuk zakat fitrah yang ditunaikan selayaknya sesuai dengan tempat tinggal saat ini dari si pemberi zakat.

Buya Yahya menjelaskan wajib hukumnya membayar zakat kepada fakir miskin yang tempat pelaksanaannya sesuai dengan tempat tinggal si pemberi zakat.

Apabila seseorang tinggal di pondok pesantren, maka seharusnya zakat fitrahnya dilakukan di pondok pesantren.

Buya Yahya menuturkan dimana umat muslim berada atau berdomisili saat itu maka disitulah zakat fitrah ditunaikan.

Hal ini berlaku bagi para perantau yang mudik atau pulang ke kampung halaman, ketika menemui Hari Raya Idul Fitri disitulah tempat mengeluarkan zakat fitrah.

"Misalnya saat malam terakhir bulan Ramadhan menuju Idul Fitri sedang melancong di negeri orang atau mudik ke kampung halaman, maka zakat dibayarkan di negeri orang atau kampung tersebut saat merayakan Idul Fitri," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Pemindahan zakat fitrah atau bayar zakat fitrah yang tak sesuai dengan tempat tinggal saat itu tidak dibolehkan dalam Islam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved