Selebrita

Heboh Dugaan Bully Libatkan Anak Vincent Rompies, Uya Kuya Setuju Sekolah Tindak Tegas Pelaku

Uya Kuya ikut menanggapi kasus dugaan bullying yang dilakukan anak Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies. Minta sekolah bertindak tegas.

Editor: Murhan
Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
Uya Kuya saat dijumpai di Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019). 

Asisten Deputi Pelayanan Anak PPPA, Atwirlany Ritonga menyebut pihaknya akan melibatkan seluruh keluarga dari teduga pelaku bullying.

"Kita tidak hanya salah satu orang tua atau pihak keluarga tapi seluruh pihak keluarga yang terlibat termasuk anak terduga pelaku itu kita akan libatkan untuk mediasi dengan sekolah," ujar Atwirlany Ritonga, dikutip dari YouTube Was Was.

Atwirlany mengatakan, hal itu bertujuan agar para terduga pelaku bullying tetap bisa mendapatkan pendidikan.

"Itu kita upayakan untuk pendidikan terbaik buat anak," katanya.

Lebih lanjut, Artwirlany memberkan alasan pihaknya turut mengawal kasus bullying tersebut.

Pihak PPPA berharap agar sekolah lain bisa lebih memperhatikan soal kasus kekerasan yang terjadi di dalam maupun di luar sekolah.

"Ya kita supaya sekolah lain juga aware lah bahwa ada kekerasan yang terjadi di sekolah."

"Sebenarnya kan sudah ada aturan Permendikbud Risek Nomor 46 Tahun 2003 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan," terangnya.

Maka dari itu, PPPA bakal membantu mendorong sekolah-sekolah lain untuk menerapkan sesuai peraturan yang ada.

"Itu yang kita dorong kepada sekolah untuk menerapkan Permendikbud itu," lanjutnya.

Baca juga: Sindiran Rizky Billar ke Peramal Hard Gumay yang Kini Kondisi Pilu, Suami Lesti Kejora: Aku Meleset

Baca juga: Okie Agustina Bisa Akhiri Hidup, Keisha Alvaro Ungkap Kondisi Ibunya Cerai dari Gunawan: Separah Itu

Korban Buka Suara

Salah satu korban bully geng anak Vincent Rompies membeberkan curhatannya terkait perundungan yang dialaminya.

Korban bullying geng anak Vincent Rompies yang lakukan perundungan merasa dijebak hingga mengalami hal-hal berupa kekerasan fisik.

Dilansir dari Tribun Trends, salah satu korban bernama Arlo ternyata sempat bercerita kepada temannya usai ditatar oleh geng untuk pertama kalinya.

Arlo mengaku saat itu dirinya telah menyetujui ditatar oleh senior di Geng Tai lantaran ingin bergabung dengan geng tersebut.

Ia pun telah mengetahui konsekuensi yang akan ia terima jika bergabung.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved