Selebrita

Heboh Dugaan Bully Libatkan Anak Vincent Rompies, Uya Kuya Setuju Sekolah Tindak Tegas Pelaku

Uya Kuya ikut menanggapi kasus dugaan bullying yang dilakukan anak Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies. Minta sekolah bertindak tegas.

Editor: Murhan
Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
Uya Kuya saat dijumpai di Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Persenter dan politikus Uya Kuya ikut menanggapi kasus dugaan bullying yang dilakukan Farrel Legolas Rompies anak Vincent Rompies Cs.

Kasus dugaan bullying yang terjadi di salah satu SMA swasta di Serpong, Tangerang Selatan ini tengah jadi sorotan publik.

Salah satu pelaku bully tersebut disebut-sebut anak presenter Vincent Rompies.

Berbagai kalangan mengecam perbuatan yang dilakukan oleh anak Vincent Rompies beserta teman lainnya yang tergabung dalam geng TAI.

Kasus bullying ini pun memantik pesulap Uya Kuya yang ikut bereaksi memberikan pendapatnya terkait soal bullying dilakukan Legolas Cs.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (27/2/2024), Uya Kuya berikan tanggapan terkait kasus yang viral itu.

Baca juga: Nasib Gus Samsudin yang Dulu Trik Dibongkar Pesulap Merah, Kini Diperiksa Polisi Ihwal Aliran Sesat

Baca juga: Balasan Kartika Putri Usai Wajah Rusaknya Disindir dr Richard Lee, Doakan Penghujat Dapat Hidayah

Uya Kuya meminta pihak sekolah untuk bertindak tegas serta menerapkan aturan guna menindaklanjuti kasus bullying.

"Yang jelas pihak sekolah harus tegas punya rules untuk menindaklanjuti kasus bullying," kata Uya Kuya.

Kemudian, Uya Kuya juga meminta pihak sekolah untuk tidak menutup-nutupi kasus yang tengah bergulir.

Suami Astrid Kuya itu ingin pihak sekolah menindak tegas para pelaku bullying.

"Jangan menutup-nutupi, jangan menghalang-halangi penyelidikan."

"Dan harus menindak tegas muridnya yang melakukan bullying dengan tingkat kekarasannya," ungkapnya.

Uya Kuya pun setuju jika pelaku bullying yang memang sudah keterlaluan untuk dikeluarkan dari sekolah.

"Kalau sudah keterlaluan, gue setuju untuk di drop out," ucapnya.

Di sisi lain, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan mengupayakan mediasi antara keluarga dari terduga pelaku dengan pihak sekolah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved