Ganggu Arus Lalulintas, Puluhan Ton Semen Masih Tercecer di Jalan Paringin Timur Balangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Lalulintas di pusat Kota Paringin semrawut akibat adanya insiden kendaraan bermuatan di kedua jalan alternatif yaitu di Jalan Gungung Pandau dan Jalan Garuda Maharam Kecamatan Paringin Balangan, Sabtu (02/03/2024).

Jalan alternatif di Gunung Pandau Kelurahan Paringin Timur sejak Jumat malam ada insiden kendaraan bermuatan yang mengangkut puluhan ton semen mengalami putus pipa solar sehingga menyebabkan kehilangan keseimbangan dan terguling.

Puluhan ton semen yang diangkut menutup seluruh jalan.

Pengguna keendaraan roda empat tak bisa melintas warga meletakkan kursi dan penanda lain di setiap simpangan sebagai tanda kendaraan roda empat tak bisa melintas.

Baca juga: Kapolres Tanahbumbu Minta Peserta Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Jaga Situasi Kondusif

Baca juga: Seleksi Tilawatil Quran ke-50 Tingkat Kabupaten HSU Digelar, Diperlombakan Sembilan Cabang

Pantauan Banjarmasin Post sekitar pukul 12.00 Wita mekanik masih memperbaiki kendaraan dan semen masih bercecer di seluruh badan jalan.

Untuk kendaraan roda dua masih bida melewati jalan milik PDAM yang berada di sekitar insiden.

Di lokasi lain jalan alternatif Garuda Maharam juga tertutup beberapa jam karena adanya truk puso yang terjebak bersebelahan dengan tangki.

Otomatis kendaraan bermuatan tak ada jalan lain lagi, karena jembatan Paringin masih dipasang portal, al hasil banyak kendaraan yang terhenti di jalan A Yani dan menyebabkan jalanan macet.

"Dua jalur alternatif yang tertutup sempat menyulitkan ambulance yang akan menuju ke rumah sakit Datu Kandang Haji Balangan, harus putar balik ke Jalan Muara itap," ujar Yahya supir ambulance rumah sakit.

Terpisah, Kasatlantas Polres Balangan Iptu Simon Jumadi mengatakan anggota sudah turun ke lapangan, mekanik juga sudah diturunkan untuk melakukan perbaikan.

"Unit sudah bisa dievakuasi, menunggu alat berat untuk mengevakuasi semen yang ada di jalan," ungkapnya. Pihaknya juga berupaya agar bisa segera dievakuasi sehingga lalu lintas kembali lancar.

Kedua ruas jalan alternatif di Gunung Pandau dan Garuda Maharam memang mengalami kerusakan sehingga jika supur tidak bisa mengendalikan kendaraan bermuatan semen puluhan ton bisa menyebabkan kecelakaan. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).